Liputan6.com, Jakarta - Setelah Siti Zaenab dan Karni, satu lagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dikabarkan akan segera dieksekusi. WNI tersebut adalah Tarsini binti Tamir.
Merespons kabar tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) angkat bicara. Mereka meyakini Tarsini tak akan dihukum mati dalam waktu dekat.
"(Eksekusi) itu masih jauh," ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal kepada Liputan6.com, Jumat (17/4/2015).
Iqbal menyebut, pernyataannya ini didasari hal yang kuat. Sebab, masih banyak cara dapat diambil pemerintah demi membebaskan Karni dari eksekusi mati di Arab Saudi. "Peluang pembelaan (terhadap Karni) masih luas," tegas Iqbal.
Tarsini binti Tamir menjadi TKI di Arab Saudi sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT). Ia diberangkatkan oleh PT Putra Aweni pada 4 Maret 2009.
Dirinya divonis mati lantaran dituduh meracuni anak majikannya. Namun Tarsini menolak semua tuduhan yang dialamatkan padanya.
TKI asal Brebes ini mengaku sama sekali tidak tahu menahu soal tudingan meracuni anak di bawah umur. Yang dia ingat, ia diperintah Faisal -- anak istri pertama majikannya -- untuk mencampurkan bubuk pada makanan keluarga istri kedua.
Saat dihidangkan, makanan itu justru disantap adik Faisal. Tarsini menyatakan tidak tahu kalau bubuk itu adalah racun mematikan.
Perusahaan pemberangkat Tarsini juga diduga kuat melakukan pemalsuan dokumen keberangkatan. Pemalsuan ini dilakukan karena umur Tarsnini masih belum cukup untuk bekerja sebagai PLRT di negeri orang. (Tnt/Yus)
Kemlu: Peluang Pembelaan Ekekusi Mati TKI Tarsimi Masih Besar
Masih banyak cara dapat diambil pemerintah demi membebaskan Karni dari eksekusi mati di Arab Saudi.
Diperbarui 17 Apr 2015, 19:20 WIBDiterbitkan 17 Apr 2015, 19:20 WIB
Kementerian Luar Negeri punya terobosan baru dalam menjalankan peran diplomatiknya. Berikut ulasannya.... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 InternasionalMyanmar Diguncang Gempa Susulan Magnitudo 6,4
8 9 10
Berita Terbaru
Israel Akui Serang Ambulans di Gaza Usai Tim Penyelamat Sipil Hilang Kontak
Cara Menghitung Bilangan Biner untuk Pemula
Cara Menghilangkan Watermark di Word dengan Mudah
Warga Negeri Wakal Maluku Tengah Rayakan Idul Fitri Sabtu 29 Maret 2025
Harga Emas Antam, USB dan Galeri24 Pegadaian Hari Ini 29 Maret 2025, Cek di Sini
Kapolri: Tiket Kereta Masih Sisa Banyak, Pemudik Bisa Manfaatkan Transportasi Aman dan Nyaman
Cara Menghitung Cairan Infus dengan Akurat untuk Perawatan Pasien
Puncak Arus Mudik Terjadi H-3 Lebaran 2025, Kereta Api di Sumut Angkut 10.079 Penumpang
Hasil Sidang Isbat Lebaran 2025 Menetapkan Kapan Idul Fitri 1446 H
Pemudik Pejalan Kaki Jatuh di Garbarata Pelabuhan Merak
7 Kesalahan Finansial yang Sering Terjadi Jelang Lebaran dan Cara Menghindarinya
Promosi Degradasi Pelatnas PBSI Diubah, Ini Penjelasan Eng Hian