Kemlu: Mesti Tak Selalu Mulus, Hubungan RI-Australia Tetap Baik

"Menlu Australia dekat dengan Menlu kita. Mereka sama-sama perempuan di suatu peta politik global yang sangat keras."

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 02 Jul 2015, 22:00 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2015, 22:00 WIB
Gedung Kemlu
Gedung Kementerian Luar Negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan komunikasi RI-Australia masuk dalam fase terendah.

Komentar tersebut segera ditanggapi Kementerian Luar Negeri. Mereka menyangkal kalau relasi kedua negara ada dalam kondisi tak baik.

"Saya tidak melihat komunikasi itu tidak dalam titik terendah ya. Karena terus berkomunikasi dalam berbagai tingkat hubungan ya," sebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam pers briefing mingguan Kemlu, Kamis (2/7/2015).

Arrmanatha menekankan komunikasi kedua negara tetap berjalan dengan baik mulai dari tingkat terendah hingga tertinggi. Namun, hal ini dinilainya tidak perlu terlalu dipamerkan di muka umum.

"Apakah perlu tiap kita komunikasi kita lapor ke media? Enggak begitu kan?," jelas dia.

Arrmanatha pun menambahkan, soal hubungan antar Menlu Australia-Indonesia. Meski tak selalu mulus, hubungan tersebut berlangsung baik. Bahkan mereka dekat secara pribadi.

"Menlu Australia dekat dengan Menlu kita. Mereka sama-sama perempuan di suatu peta politik global yang sangat keras," papar dia.

Selain soal masalah komunikasi, Arrmanatha menyebut dalam waktu dekat Menlu Retno dijadwalkan bertemu Menlu Bishop dalam forum resmi. Namun, dia belum bisa memberikan tanggal pasti waktu pertemuan itu.

"Pertemuan Menlu Australia dan Indonesia Sedang diatur itu pertemuan dalam bentuk EAS (East Asia Summit)," kata dia

"Pertemuan East Asia Summit (di Malaysia) itu kalau enggak salah sehabis lebaran," pungkas Arrmanatha. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya