Liputan6.com, New York - Pemerintah Australia mengaku bersemangat setelah mengetahui dukungan Dewan Keamanan PBB untuk membentuk pengadilan pidana internasional mengenai kecelakaan MH17 tahun lalu. Menteri Luar Negeri Julie Bishop yang menyatakan hal tersebut.
Bishop baru kembali ke New York untuk melobi dibentuknya mahkamah internasional terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Pesawat nahas yang jatuh dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, di mana seluruh penumpangnya tewas -- 298 orang.
Banyak pihak mengatakan terdapat bukti pesawat dihantam rudal yang diluncurkan oleh pemberontak pro-Rusia. Di sisi lain, Moskow menuding militer Ukraina lah pelakunya.
Australia bergabung dengan negara-negara lain yang terlibat dalam penyelidikan gabungan kecelakaan 17 Juli 2014, termasuk Malaysia, Belgia, Belanda dan Ukraina. Gabungan negara tersebut berharap bisa mendorong pengadilan dan menuntut mereka yang bertanggungjawab.
Julia Bishop mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC), walaupun ditentang oleh Rusia, dia senang menerima dukungan Dewan Keamanan PBB.
"Mereka menyadari bahwa kita mencari keadilan bagi keluarga korban pesawat Malaysia Airlines MH17," kata Bishop dari New York.
"Kami bertekad untuk terus meminta mereka yang bertanggung jawab untuk menjelaskan, dan kami ingin membangun sebuah pengadilan pidana independen yang didukung oleh Dewan Keamanan PBB. Sehingga tidak memiliki dukungan internasional," katanya.
Sejauh ini, Bishop sudah meminta Duta Besar Rusia di PBB agar Moskow tidak memveto resolusi usulan itu.
"Ini tidak akan melayani kepentingan nasional Rusia, yang menyangkal keadilan dari keluarga di atas kapal keadilan MH17," kata dia.
Pemungutan suara Dewan Keamanan PBB diperkirakan beberapa waktu setelah itu. Laporan akhir tentang penyebab kecelakaan oleh Dewan Keamanan Belanda dijadwalkan akan dirilis pada bulan Oktober nanti. (Tnt/Rie)
Dukungan PBB Atas Kasus MH17 Bikin Australia Semangat
Bishop baru kembali ke New York untuk melobi dibentuknya mahkamah internasional terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.
Diperbarui 29 Jul 2015, 11:39 WIBDiterbitkan 29 Jul 2015, 11:39 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisruh Royalti Lagu Agnez Mo Vs Ari Bias, Bagaimana Aturan yang Sebenarnya?
Resep Bubur Sumsum Rumahan: Cara Membuat yang Lembut dan Nikmat
Benarkah di Surga Ada Pesta Seks?
Fariz RM Ditetapkan Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara
Mimpi Melihat Buah Kelapa Banyak: Makna dan Tafsir Mendalam
Berkeliaran ke Perkampungan di Pesisir Barat Lampung, Harimau Sumatera Ini Berhasil Ditangkap
Gibran Rakabuming Lari Turun dari Pesawat Tinggalkan Selvi Ananda, Disebut Mau Bagikan Susu Gratis
Peran Media Belanda Mengubah Persepsi Publik atas Alex Pastoor di Timnas Indonesia
Apa Tujuan Pemerataan Pembangunan? Simak Menuju Indonesia yang Lebih Adil dan Sejahtera
Banyak Tunggakan? Habib Novel Bagikan Amalan Pelunas Utang Setinggi Gunung
Polisi Datangi Toko Beras Oplosan di Depok, Cari Bukti Baru
Meghan Markle Ganti Nama Brand, Logonya Dikaitkan dengan Mendiang Ratu Elizabeth II