Liputan6.com, Florida - Kepanikan terjadi saat pesawat Boeing 767-200ER milik Dynamic Internasional Airways yang membawa 101 penumpang terbakar, di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood, Florida, AS. Saat itu mesin bagian kiri kapal terbang itu terlihat mengeluarkan api, disusul dengan asap berwarna hitam pekat.
Dalam kondisi ketakutan, para penumpang di landasan -- yang semestinya berangkat pada Kamis 28 Oktober 2015 waktu setempat, berbondong-bondong keluar dari pesawat menggunakan perosotan darurat. Evakuasi dilakukan dalam beberapa menit, setelah pilot menyadari ada masalah.
Menurut data yang dirilis Reuters, Jumat (30/10/2015), 15 orang terluka di mana 1 di antaranya dalam kondisi serius. Sementara CNN sebelumnya menyebut korban luka ada 17 manusia.
Advertisement
Juru bicara pihak bandara menyatakan, sebagian dari korban tersebut adalah anak-anak dan penumpang yang mengalami trauma.
Dalam video yang diambil oleh seorang penumpang di pesawat lain, terlihat asap tebal abu-abu hingga hitam mengepul dari pesawat sebelum akhirnya dipadamkan. Tayangan televisi lalu menyiarkan pesawat dikelilingi oleh busa putih dan truk pemadam kebakaran di Bandara Fort Lauderdale. Sementara mesin kiri kapal terbang itu terlihat hangus.
"Pesawat berusia 29 tahun itu mengalami kebocoran bahan bakar sebelum keberangkatan, dan awaknya kemudian memperingatkan tentang kebocoran tersebut," kata Federal Aviation Administration (FAA).
Seorang peternak berusia 71 tahun, Luis Campana, yang melakukan perjalanan ke Guarico Venezuela dengan istri dan adiknya mengaku takut bukan main.
"Saya ketakutan. Mesinnya meledak. Ketika kami keluar dari pesawat dan turun dengan perosotan, asap mulai masuk dan mesin itu terbakar," kata Campana kepada Reuters di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood.
Mantan penyelidik kecelakaan untuk National Transportation Safety Board atau Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, Greg Feith mengatakan, kecelakaan itu bisa saja jadi bencana ketika pesawat sudah lepas landas.
"Setelah pesawat mengudara, itu bisa menjadi obor terbang. Api akan membesar dan Anda tidak tahu sistem atau struktur apa yang akan terbakar lainnya," tutur Feith.
Feith membeberkan, api bisa saja merusak sayap dan badan pesawat, atau melumpuhkan sistem kontrol hidrolik dan elektronik. Kondisi itu berpotensi membuat pendaratan darurat menjadi mustahil.
"Hal ini juga bisa memicu tangki bahan bakar di sayap, terutama jika uap bahan bakar muncul," jelas dia.
Berikut beberapa kompilasi video saat pesawat Boeing 767-200ER milik Dynamic Internasional Airways terbakar.
(Tnt/Ein)*