Ditemukan Bom 'Ambulans', Jerman-Eropa dalam Ancaman Teror?

Liputan6.com, Hannover - Polisi di Jerman mengatakan ada ancaman keamanan serius yang mendorong mereka membatalkan pertandingan sepak bola internasional dan menghentikan acara musik di Kota Hannover pada Selasa 17 November 2015 malam waktu setempat.

"Ada indikasi kuat bahwa akan ada serangan bom di dalam stadion," kata kepala polisi Hanover, Volker Kluwe, seperti dikutip dari BBC, Rabu (18/11/2015).

Stadion yang ia maksud adalah HDI Arena, yang sedianya dipakai untuk menggelar pertandingan persahabatan antara tim nasional Jerman melawan Belanda.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere, mengatakan pembatalan pertandingan atas rekomendasi pemerintah.

"Ancaman keamanan di Eropa dan Jerman tergolong tinggi," tutur De Maiziere.

Laga ini dibatalkan kurang dari 90 menit sebelum kick off dan semua penonton diminta segera meninggalkan stadion.

Kanselir Jerman Angela Merkel yang dijadwalkan menonton acara ini bahkan sudah berada di kompleks stadion sebelum diminta untuk menuju tempat yang aman. Ia menyebutnya 'pertandingan kebebasan' setelah terjadi serangan di Paris pada Jumat malam pekan lalu.

Dua pejabat tinggi Belanda yang akan menyaksikan laga ini kembali ke bandara dan memutuskan pulang.

Tim nasional Jerman menghadapi Prancis di Paris pada Jumat lalu ketika terjadi serangan-serangan mematikan yang menewaskan 129 orang.

Selain laga Jerman-Belanda, yang dibatalkan karena alasan keamanan adalah pertandingan persahabatan antara Belgia melawan Spanyol di Brussel. Sementara pertandingan Inggris melawan Prancis di Stadion Wembley digelar dengan pengamanan yang sangat ketat.

Bom di Ambulans

Dilansir dari New York Daily News, polisi mengevakuasi para pengujung setelah melihat ada benda mencurigakan yang diduga ancaman teror ledakan bom di HDI Arena.

Surat kabar Jerman Kreiszeitung menyebut, benda mencurigakan yang ditemukan personel keamanan di Hannover jelang pertandingan Jerman versus Belanda benar bom. Bahan peledak itu ditemukan dalam ambulans.

Kepala Polisi Hannover, Volker Kluwe membenarkan jika ada skenario untuk mengacaukan Hannover dan rencana serius meledakkan stadion berkapasitas 45 ribu orang itu.

Usai memastikan bahaya tersebut, polisi lewat pengeras suara menginstruksikan penonton keluar dari stadion. Mayoritas penonton masih berada di luar. Sebelumnya, polisi menemukan sebuah tas yang mencurigakan sehingga menyetop penonton yang mulai masuk stadion.

"Penonton yang sudah ada di stadion diminta untuk pergi tanpa panik," jelasnya.

IB Times melaporkan, satu area stasiun kereta api di pusat Hannover ditutup setelah penemuan benda mencurigakan berupa alat peledak di dalam stadion, tak lama penemuan benda serupa dalam ambulans. (Tnt/Bob)*