Misteri Penampakan Roda di Oasis Arab Paling Dicari

Misteri penemuan itu ternyata paling dicari oleh pembaca Liputan6.com di kanal Global edisi Jumat (4/12/2015). Berikut ulasannya.

oleh Alexander LumbantobingAmry Sitompul diperbarui 04 Des 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 04 Des 2015, 09:00 WIB
Misteri Penampakan Roda di Oasis Arab Paling Dicari
Kolase gambar artikel paling dicari di kanal Global edisi Jumat (4/12/2015). (Berbagai Sumber)

Liputan6.com, Jakarta - Penemuan pola geometris berbentuk roda yang terlihat jelas dari langit oasis Saudi membuat para ilmuwan tergelitik. Para arkeolog memperkirakan ia berasal dari 8.500 tahun yang lalu.

Ribuan struktur batu itu ternyata bukan gundukan semata. Melainkan, pola geometris berbentuk roda yang terlihat jelas dari angkasa.

Misteri penemuan itu ternyata paling dicari oleh pembaca Liputan6.com di kanal Global edisi Jumat (4/12/2015). Termasuk ditemukannya biji persik kuno berusia 2,5 juta tahun dan buku terlarang Hitler yang kabarnya dimuat ulang di Jerman.

Selengkapnya di Top Global

1. Misteri Penampakan Roda 'Karya Para Tetua' di Oasis Arab

Gambar pola batu misterius di Timur Tengah. (Live Science)

Pola misterius yang bikin penasaran yang ditemukan di Oasis Arab ini ternyata lebih tua daripada geoglyph terkenal di Peru yang disebut Nazca.

Sebagian dari desain raksasa yang terletak di Oasis Azraq di Yordania tersebut diduga punya makna astronomis, sengaja dibangun agar selaras dengan terbitnya matahari pada saat titik balik sang surya di musim dingin (winter solstice).

Itu cuma sebagian besar temuan di Timur Tengah -- yang kali pertama disadari keberadaannya oleh para pilot semasa Perang Dunia I.

Alasan kenapa orang zaman prasejarah membangun struktur berbentuk roda yang tak bisa dilihat jelas dari darat masih menjadi misteri. Tidak ada teknologi balon atau pesawat glider waktu itu.

Sebagai tambahan, peneliti menyebutkan kalau memanjat ke tempat lebih tinggi untuk melihatnya sepertinya juga hampir mustahil.

Walaupun susah dikenali dari darat, roda-roda itu bukannya tak terlihat.

Selengkapnya...

2. Ditemukan Buah Persik Berusia 2,5 Juta Tahun, Seperti Apa?

Fosil Persik tertua di dunia yang ditemukan di barat daya China. (Live Science)

Fosil buah persik tertua di dunia ditemukan di barat daya China. Menurut sebuah laporan terbaru, temuan kuno itu diperkirakan berusia lebih dari 2,5 juta tahun -- mendahului kedatangan manusia ke wilayah tersebut.

Meskipun berbentuk rata, biji persik prasejarah ini terlihat mirip seperti penampakan versi modern saat ini -- oval dengan alur-alur yang dalam. Namun para peneliti menyebut ukurannya mungkin lebih kecil dari persik yang dijual di pasaran saat ini. Dengan diameter hanya 2 inci atau sekitar 5 cm.

Para peneliti juga mencoba menentukan usia fosil persik tersebut dengan menghitung jumlah kandungan karbon-14 yang meluruh -- cara umum digunakan untuk menentukan usia bangkai organik. Akan tetapi hasilnya menunjukkan kalau fosil itu berasal dari periode di luar jangkauan penanggalan radiokarbon, yang saat ini sekitar 50.000 tahun.

Selengkapnya...

3. Buku Terlarang Hitler 'Mein Kampf' Diterbitkan Ulang di Jerman

Buku berisi ideologi Adolf Hitler diterbitkan lagi di Jerman. (Sumber The Local)

Untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II, buku ‘Mein Kampf’ hasil karya Adolf Hitler akan dicetak lagi di Jerman pada bulan Januari 2016 sebagai edisi dengan catatan.

Menurut Andreas Wirsching, direktur di Institute of Contemporary History (IFZ) di kota Munich pada Selasa lalu, teks otobiografi ini akan kembali ke ranah publik di awal tahun dan tiba di toko-toko buku antara 8 hingga 11 Januari 2016. Andreas Wirsching telah mengerjakannya sejak 2009.

Selama 7 dekade, ijin untuk menerbitkan ulang buku Hitler itu ditolak. Meski alasannya demi menghormati para korban Nazi dan untuk mencegah merebaknya kebencian.

Selama ini pihak berwenang telah mengadakan perjanjian dengan para penjual daring semisal Amazon.com untuk tidak menjual buku itu di Jerman, tidak demikian halnya di luar Jerman.

Di toko-toko pengecer di India, Mein Kampf malah menjadi populer sebagai buku panduan bagi kaum nasionalis Hindu. Edisi komiknya terbit di Jepang.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya