Liputan6.com, Sydney Karier politik mantan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott , ternyata belum tamat. Usai terdepak dari kursi orang nomor satu di pemerintahan Negeri Kanguru, kepiawaian Abbott masih disanjung.
Menurut senator dari Partai Liberal, Eric Abetz, Abbott harusnya dimasukkan sebagai salah satu menteri di kabinet perdana menteri baru Malcolm Turnbull.
Baca Juga
Abetz beralasan Abbott adalah sosok yang tepat untuk memulihkan kembali persatuan Partai Liberal.
Advertisement
Baca Juga
"Saya pikir Tony Abbott punya banyak ide dalam hidup bermasyarakat di Australia dan saya harap dia bisa tetap ada di parlemen atau mendapat tempat utama di kabinet di masa mendatang," ucap Abetz seperti dikutip dari News.com.au Rabu (30/12/2015).
"Pak Perdana Menteri (Turnbull) harus membuat keputusan mengenai siapa orang terbaik untuk masuk kabinet dan melayani warga Australia. Saya percaya Tony Abbott akan berkontribusi banyak," dia menjelaskan.
Meski menganjurkan Abbott dimasukkan ke dalam kabinet, Abetz tidak mau memaksakan kehendaknya. Keputusan tersebut tetap berada di PM Turnbull.
Hanya saja Abetz yakin warga Australia bakal menerima Abbott kembali ke pemerintahan. Keyakinan ini muncul karena banyak mantan PM Australia yang lengser dan bekerja dengan baik saat kembali ke kabinet.
Pernyataan Abetz itu diamini oleh senator nasional, John Williams. "Jika Abbott kembali ke kabinet, maka itu adalah cara terbaik menyembuhkan luka di masa lalu," ucap Williams.
Pemerintahan Turnbull saat ini tengah mengalami sedikit guncangan. Keluarnya 2 menteri penting di kabinet menjadi penyebabnya.
Sampai sekarang Turnbull masih belum mengumukan siapa pengganti 2 menteri yang keluar ini. Dalam satu kesempatan terpisah dia menyebut siap mengumumkan kabinet permanennya pada tahun depan.
Turnbull terpilih jadi PM Australia pada September lalu. Dia merupakan PM ke-29 yang memimpin negara persemakmuran itu.
Terpilihnya Turnbull terjadi setelah dia berhasil mengalahkan PM Australia Tony Abbott dalam pemungutan suara yang dilakukan Partai Liberal pada hari Senin (14/9/2015).
Saat pemilihan Turnbull berhasil mendapat 55 suara, sementara Abbott hanya 44 suara.
Untuk pemilih Deputi PM, pasangan dari Abbott Julie Bishop pun berhasil merengkuh sukses. Dia berhasil mendulang 70 suara, sementara penentangnya, Kevin Andrews, hanya memperoleh 30 suara.**