Liputan6.com, Bogota - "Aku merasa terhina," kata Ariadna Gutierrez, menumpahkan curahan hatinya. Apa yang terjadi pada malam final Miss Universe 2015 di Las Vegas, Amerika Serikat, tak akan lekang dari ingatan Miss Columbia itu.
Awalnya, kebahagiaan membuncah saat namanya diumumkan sebagai pemenang Miss Universe. Ia menangis haru saat mengenakan selempang juara, kala mahkota kebanggaan dipasangkan ke kepalanya.
Namun semua itu hanya sesaat. Kemenangan itu hanya berlangsung selama 4 menit.
Gutierrez sedang menghadap ke belakang, melambai ke arah finalis lainnya yang semuanya mengenakan gaun malam glamour. Ia tak sadar saat pembawa acara Steve Harvey maju ke panggung, lalu bak petir di siang bolong berkata, "Saya minta maaf," kata dia. "Juara keduanya adalah Kolombia."
Ariadna Gutierrez harus merelakan selempang dan mahkotanya diberikan kepada Miss Philippines, Pia Alonzo Wurtzbach, pemenang sesungguhnya.
Advertisement
Dalam wawancara dengan W Radio di Colombia, Gutierrez terang-terangan menceritakan sakit hatinya.
"Ketidakadilan terjadi saat itu. Sungguh sebuah penghinaan untukku dan semua warga Amerika Latin yang ada di auditorium," kata dia, seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (1/1/2016).
Terguncang hebat, Gutierrez memutuskan untuk menyendiri. "Aku nyaris tak menerima panggilan telepon sama sekali. Hanya sedikit orang yang bisa mengontakku."
Advertisement
Baca Juga
Insiden itu, terutama kemenangannya yang terampas, sungguh berat bagi perempuan 22 tahun itu. "Menjadi Miss Universe adalah mimpi terbesarku. Aku ingin membahagiakan keluarga, juga seluruh rakyat Kolombia," kata dia.
Awalnya, ia mengira si pembawa acara, Steve Harvey, iseng belaka.
"Saat ia berkata telah membuat kesalahan, kupikir itu hanya gurauan karena ia seorang komedian di AS," kata Gutierrez. "Namun, ketika ia mengatakan aku bukan Miss Universe, semua orang terperanjat."
Paulina Vega, wakil Kolombia yang terpilih jadi Miss Universe 2014, juga dibuat bingung karenanya. "Ia tak tahu harus berbuat apa dan bertanya padaku. Dan aku memintanya mencopot mahkotaku. Ia lantas melakukannya."
Meski mahkota itu terlepas dari kepalanya, Gutierrez merasa tiara itu adalah miliknya. Toh, faktanya ia yang kali pertama diumumkan jadi pemenang. "Aku masih merasa menjadi Miss Universe, yang ketiga dalam sejarah negaraku."
Â
Apa pun, hidup harus terus berjalan.
Gutierrez mengaku mendapat banyak tawaran untuk tampil di televisi, atau menjadi model. Bahkan, yang mengejutkan, ada juga yang menawarinya main film porno dengan bayaran mahal.
"Tawaran yang disampaikan padaku tak terhitung banyaknya. Meski tak semua yang terbaik" kata dia. "Yang terburuk adalah main video porno. Penawaran resminya memang belum pernah kuterima, tapi aku tak bakalan mau meski diiming-imingi sejuta dolar."
"Aku tak bercanda. Aku tak akan pernah melakukannya. Orangtuaku juga pasti bakal membunuhku."
Gutierrez memang masih jadi Miss Colombia. Namun ia tak mau lagi ikut atau terlibat dalam kontes putri-putrian. "Episode itu sudah kututup," ia menegaskan.**