4 Berita Hoax yang Bikin Gempar Dunia

Kemudahan akses di era digital kerap disalahgunakan oleh sebagian orang yang ingin meraih keuntungan. Berita palsu atau hoax pun dihalalkan.

oleh Maria Flora diperbarui 17 Jan 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2016, 09:30 WIB
4 Berita Hoax yang Bikin Gempar Dunia
Kemudahan akses di era digital kerap disalahgunakan oleh sebagian orang yang ingin meraih keuntungan. Berita palsu atau hoax pun dihalalkan.

Liputan6.com, Jakarta - Dengan kecanggihan teknologi saat ini, sebuah berita dengan mudah menyebar dan cepat diterima masyarakat. Namun kemudahan akses ini kerap disalahgunakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita hoax atau palsu demi kepentingan pribadi atau tujuan tertentu.

Hingga kini, mungkin sudah ada ribuan berita hoax yang disebarkan melalui sosial media. Satu di antaranya bahkan sempat membuat heboh warga Jakarta, yaitu penampakan awan dengan visual seorang tengah berdoa yang katanya diambil di pemakaman Ustaz Jefri Al Bochiri atau lebih akrab disapa Uje. Namun ternyata itu adalah olahan digital semata.

Berikut ini 5 berita hoax lainnya yang sempat mendapat perhatian ribuan pengguna sosial media dan hampir dibuat percaya karenanya. Liputan6.com merangkum dari bebagai sumber.

1. Anjing dengan Daging Ham di Wajah

Dalam akun facebook Stephen Roseman nampak foto anjing berbulu coklat tanpa wajah dan yang tertinggal hanya kulit yang memerah.

Dalam statusnya, Stephen menulis bila anjingnya terluka parah akibat kebakaran saat tengah membantu tuannya keluar dari rumah yang terbakar. Statusnya pun langsung mendapat 'like' 55.763 orang dan di-share 110.893 kali di Facebook. Tak sedikit pula orang yang mengirimkan doa untuk kesembuhan anjingnya.

Pada 23 Desember 2015, Stephen Roseman memposting foto anjingnya. Dalam foto tersebut nampak wajah si anjing rata tanpa ada hidung, mata maupun dahi, tapi tinggal hanya kulit yang memerah disekitar wajahnya.

Dalam akun facebook Stephen Roseman nampak foto anjing berbulu coklat tanpa wajah dan yang tertinggal hanya kulit yang memerah.(.huffingtonpost.com)

"Anjing ini terbakar parah dan telah cacat akibat mencoba menyelamatkan keluarga dimana ia tinggal akibat kebakaran," demikian postingan status Stephen yang dilansir dari huffingtonpost.com, Sabtu 16 Januari 2016.

Belakangan diketahui kisah itu hanya hoax, karena sebenarnya si anjing tengah di foto dengan selembar ham yang menutupi wajahnya.

2. The Beatles Tidak Pernah Ada?

Band asal Inggris ini adalah band yang sukses merajai hampir seluruh musik dunia di tahun 60-an. Band yang dimotori oleh John Lennon pada vokal, Ringo Star, Paul McCartney dan George Harrioson ini juga disebut-sebut sebagai band paling berpengaruh di dunia.

Sekelompok orang yang tergabung dalam situs web (As They Were Presented to Us) Never Existed pernah mengklaim bahwa The Beatles sesungguhnya tidak terdiri dari 4 orang asal Liverpool. (oddee.com)

Seiring kesuksesan mereka berempat, band ini juga tak lepas dari isu-isu miring atau kabar yang belum tentu benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Sekelompok orang yang tergabung dalam situs web (As They Were Presented to Us) Never Existed pernah mengklaim bahwa The Beatles sesungguhnya tidak terdiri dari 4 orang asal Liverpool seperti yang selama ini kita ketahui. Mereka percaya The Beatles terdiri dari sejumlah personel ganda.

Pertama mereka menunjukkan tinggi badan para personel The Beatles yang selalu berubah-ubah dari tahun ke tahun. Khususnya Paul McCartney. Selain tinggi badan mereka juga memperhatikan bentuk dan panjang alis, telinga, dan bentuk giginya.

3. Kucing Bonsai

Pada tahun 2000, seorang mahasiswi  dari Universitas MIT, Amerika Serikat membuat geger dengan proyeknya yang dianggap menyiksa kucing dengan cara dibonsai. Padahal belakangan diketahui tidak ada satu pun kucing yang disakiti.

Ide ini terinspirasi dari unsur keindahan yang ada di pohon bonsai, yaitu tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk aslinya yakni pohon besar.

Dengan berpura-pura sebagai Dr Michael Wong Chang, dalam situs bonsaikitten.com mahasiwi ini menjelaskan proses bagaimana memaksa anak kucing masuk ke dalam sebuah botel atau toples. Ia menamakan seni ini sebagai 'Seni yang hilang' atau lost art yaitu sebuah metode menumbuhkan seekor anak kucing dalam berbagai bentuk.

Pada tahun 2000, seorang mahasiswi  dari Universitas MIT membuat geger dengan proyeknya yang dianggap menyiksa kucing dengan cara dibonsai.(oddee.com)

Mereka yang mengunjungi situs ini terutama para pencinta hewan di dunia marah, karena situs ini dianggap telah menyakiti hewan. Mereka akhirnya melaporkan ke Animal Welfare Institute and the Humane Society of the United States atau Lembaga Kesejahteraan Hewan Amerika Serikat.

Banyaknya kecaman dari para pencinta hewan, situs bonsaikitten.com pun akhirnya ditutup.

4. Wanita dengan 3 Payudara

Membesarkan payudara adalah hal biasa yang dilakukan di dunia. Namun bagaimana bila menambahkan 1 payudara di bagian tengah?

Itulah pengakuan heboh dari Jasmine Tridevil yang ia sebar lewat foto di Facebook dan video bila ia memiliki 3 payudara. Dalam video, Jasmine juga mengungkapkan harga yang harus ia keluarkan untuk melakukan operasi tersebut yaitu sebesar 12  ribu poundsterling atau sekitar Rp 143 juta.

Membesarkan payudara adalah hal biasa yang dilakukan di dunia. Namun bagaimana bila menambahkan 1 payudara di bagian tengah? (tmz.com)

Namun fakta baru terungkap. Apa yang diakuinya di Facebook dan video adalah bohong. Kebohongan itu terungkap oleh polisi yang bertugas di Bandara Internasional Tampa, Washington, D.C, seperti dilansir dari tmz.com.

Saat itu tas hitam Jasmine dicuri ketika berada di penerbangan American Airlines, termasuk tas rol berbahan nilon berwarna hitam. Setelah si pencuri berhasil ditangkap, terungkaplah apa isi tasnya, yaitu prostesis tiga payudara.

Kepada polisi, Jasmine mengatakan harga protesis tersebut dibeli dengan harga US$5.000 atau setara dengan Rp 70 juta. 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya