Top 3: Cinta 'Nekat' Putri Bangsawan dan Pria Melarat Paling Hits

Kisah percintaan beda kelas ini bikin pembaca Liputan6 kanal Global penasaran.

oleh Arie Mega PrastiwiElin Yunita Kristanti diperbarui 16 Feb 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2016, 09:00 WIB
Perbedaan bangsa dan kelas sosial tak menggugurkan cinta pasangan Charlotte Von Schedvin dan PK Mahanandia
Perbedaan bangsa dan kelas sosial tak menggugurkan cinta pasangan Charlotte Von Schedvin dan PK Mahanandia (www.pkmahanandia.com)

Liputan6.com, Jakarta - Charlotte Von Schedvin memiliki rambut pirang dan mata biru. Darah bangsawan Swedia mengalir dalam dirinya.

Sementara, PK Mahanandia adalah mahasiswa seni miskin dari India selatan yang terpaksa drop out. Pria itu bahkan seorang 'paria' dalam sistem kasta di negerinya.

Keduanya bertemu di New Delhi, India pada akhir 1975. Kala itu Von Schedvin meminta Mahanandia untuk melukis fotonya.

Dari pertemuan itu bibit-bibit cinta bersemi.

Rupanya, kisah dua sejoli yang terpisah oleh kasta, jarak dan waktu itu paling hits buat pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Selasa (16/2/2016).

Selain kisah cinta mereka, berita tentang pulau kecil di Indonesia yang pernah ditukar dengan New York juga tak kalah menariknya buat pembaca. Pun dengan 'Kepiting Hitler' yang hebohkan netizen.


Berikut Top 3 Global selengkapnya...

1. Cinta 'Nekat' Putri Bangsawan Swedia dan Pria Melarat India

Pasangan beda kelas Charlotte Von Schedvin dan PK Mahanandia, 40 tahun hidup bersama (BBC)

Charlotte Von Schedvin dan PK Mahanandia saling jatuh cinta setelah Von Schedvin meminta Mahanandia untuk melukis fotonya.

Pasangan tersebut memadu kasih selama sebulan, sebelum akhirnya Von Schedvin harus kembali ke rumahnya di Boras, Swedia.

Sejoli tersebut berpacaran jarak jauh dengan perantaraan surat. Kala itu, internet masih 'balita'. Masih dalam taraf pengembangan.

Mahanandia bersumpah untuk menikahi perempuan yang ia sayangi, apapun yang terjadi. Sang seniman berbakat itu menjual seluruh harta bendanya, untuk membeli sepeda pushbike yang akan digenjotnya sampai Swedia. Dan hanya ada uang US$ 80 yang ada dalam kantongnya.

Selengkapnya... 

2. Pulau Kecil di Indonesia Ini Ditukar dengan Kota New York

Peta Pulau Run (Wikipedia)

Run atau Rhun adalah pulau terkecil di Kepulauan Banda, Indonesia. Panjangnya hanya sekitar 3 kilometer dan lebarnya 1 kilometer. Letaknya lebih dekat dengan Darwin, Australia daripada ke Jakarta.

Kini, namanya nyaris terlupakan. Namun, di masa lalu ia menjadi subjek persaingan dua imperium, Inggris dan Belanda. Run juga punya arti penting dalam perekonomian global karena hasil buminya yang dulu nilainya setara bahkan lebih mahal dari emas: pala (nutmeg).

Kala itu, rempah-rempah berasal dari Kepulauan Banda -- yang terdiri atas 10 pulau vulkanis yang tersebar di Laut Banda. Hampir semua dikuasai Belanda. Kecuali Run.

Inggris lalu mengirimkan ekspedisi, menyeberang benua, untuk mencoba mendapatkan pala. Pada tahun 1616, Britania kemudian menjadikan Run sebagai wilayah jajahan.

Selengkapnya... 

3. 'Kepiting Hitler' Hebohkan Netizen

 

Kepiting Hitler

Tak semua orang suka kepiting. Apalagi hidup dan siap menyerang dengan capitnya.

Satu-satunya kepiting yang disukai adalah yang sudah dimasak. Dibumbui saus padang, atau lada hitam. Apapun, asal tidak hidup.

Tapi bagaimana kalau melihat hewan bercapit itu berteriak mengikuti suara Adolf Hitler sambil mengacung-acungkan pisau.

Selengkapnya... 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya