Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Taiwan menggelar pementasan seni kolaborasi antara pemuda-pemudi dari negaranya dan Indonesia. Bekerja sama dengan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU).
"Melalui pertunjukan dan pertukaran budaya, Taiwan International Youth Ambassador ini memperkenalkan kebudayaan Taiwan yang beraneka ragam kepada masyarakat Indonesia," ucap Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Indonesia (TETO), Chang Liang Jen dalam acara bertajuk "Dynamic Youth, Friendly Taiwan" di Gedung Kesenian Jakarta, Senin 5 September 2016 malam.
"Hal itu dimaksudkan untuk mempererat hubungan persahabatan dengan pemuda Indonesia, agar pemuda kedua negara bisa lebih saling mengenal," imbuhnya.
Advertisement
Sekitar 500 penonton dari berbagai kalangan antusias menyaksikan pentas seni di gedung pertunjukan seni di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, tersebut.
Sebanyak 26 anggota Fatayat NU dan Ikatan Pelajar Putri NU membuka acara dan 'membius' penonton dengan membawakan tari Saman. Lalu berlanjut dengan atraksi dari para seniman Taiwan.
Penampilan dari pemuda-pemudi Taiwan tersebut terbagi dalam enam bagian, mulai dari penggambaran kondisi geografis Taiwan, tarian suku aborigin Paiwan, perkenalan budaya Holo dan Hakka, opera tradisional termasuk seni bela diri taichi, hingga keberhasilan Taiwan di cabang olahraga bisbol dan produksi teknologi canggih.
Pentas seni berdurasi sekitar 90 menit itu ditutup dengan melepaskan lampion ke udara sebagai simbol keberkahan.
Menurut Diplomat senior Taiwan Sun Shyi-Ren selaku ketua delegasi, tim kesenian beranggotakan 100 orang dari mahasiswa di Taiwan itu melakukan safari selama tiga pekan ke 17 kota di 16 negara di kawasan Asia Pasifik, Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah.
Dalam kunjungan ke Tanah Air kali ini, mereka juga akan melaksanakan misi sosial dengan mengunjungi Pondok Pesantren dan Panti Asuhan di Jakarta.