Liputan6.com, Bali - Bertempat di Nusa Dua, Bali, saat ini tengah berlangsung rangkaian pertemuan IORA, yaitu perkumpulan negara-negara di di kawasan Samudera Hindia yang berlangsung sejak 21 hingga 27 Oktober mendatang. Berdiri pada Maret 1997, keberadaan IORAÂ tak kalah penting dibanding kerjasama regional lainnya seperti APEC atau ASEAN.
"Di lingkar Samudra Pasifik, IORA merupakan satu-satunya platform atau forum untuk berdiskusi. Kalau tidak ada organisasi maka potensi konflik untuk "meledak" akan semakin besar," demikian disampaikan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Desra Percaya di Nusa Dua, Bali, Selasa (25/10/2016).
Berada pada urutan ketiga sebagai lautan terbesar dunia, Samudra Hindia berbatasan dengan selatan Asia di bagian utara dan Jazirah Arab serta Afrika di bagian barat. Sementara itu, di timur berbatasan dengan Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil. Dan di bagian selatan dibatasi oleh Antartika.
Advertisement
Dalam bahasa Sansekerta, Indian Ocean atau yang kita kenal dengan Samudra Hindia, disebut Ratnakara yang berarti mine of gems atau ladang permata.
Samudra Hindia merupakan salah satu jalur perdagangan laut tersibuk di dunia termasuk pengiriman minyak mentah di mana sekitar 50 persen perdagangan minyak melewati wilayah ini. Tiongkok diketahui mendatangkan 80 persen pasokan energi mereka melalui Samudra Hindia.
Seperti dikutip dari berbagai sumber pada Rabu (26/10/2016) berikut terdapat sejumlah fakta menarik yang mungkin belum diketahui banyak orang tentang Samudra Hindia:
Unik
1. 20 persen permukaan Bumi
Mendengar nama Samudra Hindia, kebanyakan orang akan langsung mengingat posisinya sebagai lautan terbesar ketiga di dunia setelah Samudra Pasifik dan Atlantik.
Total wilayahnya yang mencapai 68.556 juta kilometer persegi 'menempati' 20 persen permukaan bumi sehingga berkontribusi besar terhadap muatan air di Bumi.
Ukurannya yang besar membuat Samudra Hindia memiliki volume 292 juta kilometer kubik dengan kedalaman rata-rata 3.890 meter.
2. Lokasinya yang unik
Samudra Hindia berbatasan dengan beberapa benua. Ada Afrika di bagian barat, Kepulauan Sunda Kecil dan Australia di sebelah timur, dan Antartika di sebelah selatan.
Fakta geografis tersebut menggambarkan keragaman di kawasan ini.
Setidaknya terdapat 57 kelompok pulau, 16 negara Afrika, dan 18 negara Asia yang terhubung langsung dengan lautan ini.
Di lain sisi, terdapat pula sejumlah pelabuhan atau kota besar yang terkoneksi secara tidak langsung.
Advertisement
Laut Terpanas
Tingginya temperatur air membuat Samudra Hindia dijuluki sebagai lautan terpanas di dunia. Kondisi ini menyulitkan fitoplankton untuk tumbuh, sementara makhluk ini dibutuhkan sebagai sumber makanan untuk mendukung kehidupan laut.
Ini adalah salah satu alasan utama mengapa kehidupan hewan laut di Samudra Hindia terbatas jika dibandingkan dengan lautan lainnya di dunia.
4. Memiliki sifat fisika dan kimia yang 'aneh'
Air di Samudra Hindia diketahui memiliki konsentrasi hidrokarbon baik yang terlarut mau pun mengambang tertinggi dibanding lautan lainnya. Kawasan ini pun mempunyai tingkatan salinitas terendah sekaligus tertinggi.
Samudra Hindia diketahui pula memiliki keseimbangan air paling negatif dibanding seluruh lautan lainnya di dunia mengingat penguapan air lautnya melampaui curah hujan dan aliran sungai.
Dekat Pusat Gempa
5. Berbatasan dengan sejumlah lempeng tektonik
Kawasan Samudra Hindia berbatasan dengan sejumlah lempeng tektonik dan satu titik pertemuan tiga lempeng tektonik (Triple Junction) yaitu Rodrigues Triple Point.
Rodrigues Triple Point merupakan triple junction yang mempertemukan lempeng Afrika, Indo-Australia, dan Antartika.
6. Kandungan oksigen sangat rendah
Perairan di kawasan ini memiliki salah satu kandungan oksigen terendah di dunia. Ini dikarenakan tingkat penguapan yang lebih tinggi dibanding curah hujan.
Advertisement
Cadangan Minyak Dunia
7. Lokasi sejumlah pelabuhan terpenting di dunia
Tiga pelabuhan di India seperti Chennai, Mumbai, dan Kolkata berada di Samudra Hindia. Tak hanya itu, ada pula Colombo di Sri Lanka, Richards Bay di Afrika Selatan, Jakarta di Indonesia, dan Melbourne di Australia.
Pelabuhan-pelabuhan ini tak hanya penting bagi perdagangan masing-masing negara, namun juga secara global.
Akses utama ke Samudra Hindia adalah melalui Terusan Suez di Mesir, Selat Malaka di Indonesia/Malaysia, Selat Hormuz di Iran/Oman dan Selat Bab el Mandeb di Djibouti/Yaman. Hal ini pula yang menambah nilai strategis pelabuhan-pelabuhan tersebut.
8. Menyimpan 40 persen cadangan minyak dunia
Samudra Hindia memiliki kontribusi tersendiri dalam perdagangan dunia. Selain menjadi rute navigasi dan kaya mineral, kawasan ini juga menyimpan cadangan minyak yang mampu memenuhi 40 persen produksi total minyak dunia.
Lokasi Benua yang Hilang
9. Temuan benua yang sudah tenggelam
Fakta menarik lainnya adalah terdapat benua, Kerguelen Plateau, di Samudra Hindia. Benua mini ini secara bertahap tenggelam sekitar 20 juta tahun lalu.
10. Tertutup
Samudra Hindia yang menjadi muara dari sejumlah sungai seperti Sungai Zamezi, Tigris-Eufrat, Indus, Gangga, Brahmaputra dan Irrawady ini diklasifikasikan sebagai lautan yang tertutup karena bagian utaranya 'dikunci' oleh Benua Asia.
Advertisement