Tsunami Kecil Melanda Papua Nugini Pasca-Gempa, Indonesia?

Gempa Papua Nugini dilaporkan juga memutus aliran listrik di bagian negara pulau Pasifik itu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 17 Des 2016, 23:11 WIB
Diterbitkan 17 Des 2016, 23:11 WIB
20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Taron - Pasca-gempa kuat 7,9 skala Richter (SR) di lepas pantai Papua Nugini pada Sabtu 17 Desember 2016, tsunami kecil melanda. Kendati demikian tak ada laporan korban cedera dan kerusakan dari lindu yang memutus aliran listrik di bagian negara pulau Pasifik itu.

Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) awalnya mengatakan tsunami di Papua Nugini mencapai 1 sampai 3 meter di sepanjang pantai Papua Nugini. Namun ketinggiannya saat melanda kurang dari perkiraan tersebut.

Sementara gelombang di daerah lain, termasuk Kepulauan Solomon, kemungkinan akan kurang dari 0,3 meter.

"Sebuah tsunami berukuran kurang dari 1 meter melanda pantai dari pulau New Ireland tak lama setelah gempa," kata Felix Taranu, ahli gempa Geophysical Observatory di Ibu Kota, Port Moresby seperti dikutip dari USA Today, Sabtu (17/12/2016).

Menurut data PTWC pada pukul 21.25 WIT, tsunami melanda Tarekukure, PNG setinggi 8 cm atau 0.08 meter di New Ireland Region.

Sejauh ini belum ada laporan segera kerusakan dari tsunami atau gempa. "Para pejabat masih bekerja untuk menghubungi orang-orang di pulau itu," katanya.

Pusat gempa Papua Nugini berada pada kedalaman 103 kilometer, lindu pada jarak tersebut jarang menimbulkan kerusakan.

"Gempa terjadi 46 kilometer di timur Taron di Papua Nugini," kata US Geology Survey atau Survei Geologi AS.

USGS awalnya mengatakan besarnya gempa adalah 8,0, namun kemudian diturunkan kekuatannya.

Orang-orang yang tinggal di sepanjang garis pantai Papua Nugini dilaporkan melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi setelah gempa memicu tsunami terjadi.

Beberapa jam setelah gempa, Peringatan Tsunami Pasifik Pusat (PTWC) mengatakan ancaman sebagian besar telah berlalu. Meskipun lembaga pemerintah mengatakan gelombang pasang pesisir tetap harus dipantau.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya