Liputan6.com, Yerusalem - Sebuah truk menabrak sekelompok orang ketika mereka tengah turun dari bus di Yerusalem pada Minggu sore waktu setempat. Tragedi itu menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 15 lainnya.
Polisi segera menyebut peristiwa itu sebagai tindakan terorisme. Micky Rosenfeld, Juru bicara polisi mengatakan, pelaku telah ditembak. Demikian seperti dilansir The New York Times, Minggu, (8/1/2017).
Lebih lanjut Rosenfeld menambahkan, sejumlah orang dilarikan ke rumah sakit dan beberapa di antaranya menderita luka parah. Mereka yang tewas adalah tiga perempuan dan satu laki-laki.
Advertisement
Serangan ini mengakhiri ketenangan di kota Armon Hanatziv setelah periode di mana penusukan, penembakan, dan serangan mobil kerap terjadi. Meski belum ada konfirmasi resmi dari militer, namun sejumlah saksi mengatakan beberapa orang yang turun dari bus adalah tentara.
"Para prajurit turun dari bus dan kami dalam kondisi berbaris lalu tiba-tiba muncul truk dengan kecepatan tinggi dan menabrak gerombolan," jelas Haim Neuman, seorang pemandu wisata yang menemani sekelompok tentara pada saat kejadian..
Ia melanjutkan, "Tentara mulai menembak dan ini mencegah tragedi yang lebih buruk. Pelaku menabrak beberapa kali, dia maju mundur untuk menyakiti lebih banyak orang," ujarnya.
Sementara itu seorang petugas medis, Chen Lendi Sharon mengatakan, setibanya di sana ia menyaksikan kekacauan.
"Aku menyaksikan truk menabrak para pemuda yang turun dari bus...," kata dia.
Sharon menambahkan setidaknya 10 orang terperangkap di bawah bus. Sementara ada pula yang dilihatnya terbaring di jalanan.