Pengakuan Mengejutkan Model Papan Atas Dunia: Saya Interseks

Odiele mengaku ia terlahir dengan kondisi di mana tidak adanya testis atau buah pelir di dalam skrotum.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 24 Jan 2017, 20:20 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2017, 20:20 WIB
Hanne Gaby Odiele, model papan atas asal Swedia
Hanne Gaby Odiele, model papan atas asal Swedia (People)

Liputan6.com, Jakarta Model papan atas asal Belgia, Hanne Gaby Odiele (29) membuat pengakuan mengejutkan, ia terlahir dengan kondisi undescended testicles (UDT) atau kondisi medis yang ditandai dengan tidak adanya testis atau buah pelir di dalam skrotum. Fenomena ini dikenal pula dengan sebutan interseks.

Dalam kondisi interseks, seseorang tidak dapat diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan.

Seperti dikutip dari BBC, Selasa, (24/1/2017), pada usia 10 tahun, penis Odiele diangkat menyusul peringatan dokter jika proses tersebut tidak dilakukan maka akan memicu kanker. Data PBB menunjukkan, setidaknya 1,7 persen populasi dunia mengalami kondisi serupa dengan Odiele.

"Sangat penting bagi saya untuk merobohkan anggapan tabu. Pada titik ini, di hari dan usia ini, seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk membicarakan soal ini," ujar Odiele.

"Di hari saya melakukan operasi saya sadar, saya tidak akan bisa punya anak, saya tahu bahwa saya tidak akan mendapat menstruasi. Saya tahu ada sesuatu yang salah dengan diri saya," ujarnya.

Lebih lanjut, Odiele menjelaskan pada usia 18 tahun ia menjalani rekonstruksi vagina. Dan prosedur tersebut memicu stres dalam dirinya.

Karena pengalaman tersebut pula, kini ia ingin menyarankan para orang tua untuk tidak menempatkan anak-anak mereka melalui operasi yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Sementara itu, suami Odiele yang juga merupakan seorang model, John Swiatek mengatakan, ia sangat bangga dengan pengakuan blak-blakkan sang istri.

"Saya sangat terkesan dengan keputusannya untuk mengadvokasi anak-anak interseks, untuk memberikan mereka kesempatan membuat keputusan atas tubuh mereka sendiri. Tak seperti Odiele dan keluarganya yang memiliki pilihan terbatas," ujar Swiatek.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya