Liputan6.com, Serang - Kenangan atas sang putri, WNI Endah Endah Arie Cakrawati yang meninggal dalam kecelakaan pesawat di Perth pada peringatan Australia Day, terus membayangi benak Kosim. Ayah almarhumah mantan model itu pun berkisah.
Pria yang pernah bertugas sebagai Kopassus dengan pangkat terakhir peltu itu mengungkapkan bahwa putri sulungnya itu lahir saat dirinya tengah bertugas mengabdi kepada negara.
"Endah Arie Cakrawati, anak pertama saya dari dua bersaudara. Saat lahir saya sedang tugas di Timor Timur, perang Timor-Timur waktu itu, tahun 1986," ujar Kosim kepada Liputan6.com, di kediamannya yang terletak di Kramatwatu, Kabupaten Serang, Senin (30/01/2017).
Advertisement
"Saya itu tim Cakra 9, makanya saya beri nama ada Cakra-nya, Wati itu nama ibunya," ucapnya.
Kosim yang rencananya Senin ini akan bertolak ke Australia untuk mengurus jenazah sang anak melanjutkan bahwa dirinya baru melihat Endah saat sang anak sudah berusia tiga bulan.
Mendiang Endah rencananya akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Ciceri, Kota Serang.
"Akan dimakamkan di Ciceri Indah, Serang. Kumpul dengan keluarganya orang tua," ujarnya.
Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa Endah Arie Cakrawati bersama suaminya, Peter, menjadi korban pesawat jatuh pada peringatan Australia Day pada Kamis, 26 Januari 2017 kemarin. Meski diprediksi akan menyedot 300 ribu penonton, panitia membatalkan acara tersebut dengan alasan kemanusiaan dan turut berbelasungkawa.
WNI Endah diketahui bekerja dengan Peter sebagai manajer investor dan public relations di Cokal, perusahaan batu bara asal Australia yang beroperasi di Indonesia, Tanzania, dan Mozambik.
Sebelumnya, ia juga pernah menjadi model dan MC di Indonesia. Kariernya di dunia hiburan dimulai saat ia menyabet gelar runner-up I Putri Banten 2008.
Dari profil LinkedIn-nya disebutkan Endah adalah lulusan S-2 Magister Manajemen di Universitas Indonusa Esa Unggul.