Liputan6.com, Moskow - Seorang pengacara untuk keluarga Sergei Magnitsky dilaporkan terjatuh dari lantai empat dan terluka parah.
Sejumlah media Rusia melaporkan, pengacara Nikolai Gorokhov terjatuh dari lantai empat saat ia dan temannya mengangkut barang berupa bak mandi di dekat rumahnya di Moskow.
Baca Juga
Tim medis datang dan Gorokhov segera dibawa ke rumah sakit dengan ambulans helikopter. Demikian seperti dikutip dari BBC, Rabu (22/3/2017).
Advertisement
Insiden jatuhnya Gorokhov, terjadi di kota Troitsk. Laporan media Rusia mengatakan beberapa tukang membantu sang pengacara itu.
Tabloid Rusia Life News menampilkan foto-foto bak mandi yang hancur di aspal.
Namun, perusahaan yang membayar Gorokhov untuk jadi pengacara Magnitsky, Hermitage Capital Management (HMC), menduga bahwa jatuhnya Gorokhov karena dilempar.
Menurut pernyataan dari HMC, Gorokhov seharusnya menghadiri pengadilan banding di Moskow pada Rabu mendatang untuk menolak kliennya Magnitsky terlibat dalam kejahatan berencana.
Siapa Sergei Magnitsky
Sergei Magnitsky adalah sosok kontroversial yang sempat membuat hubungan AS dan Rusia memanas.
Magnitsky, auditor di sebuah kantor pengacara di Moskow. Ia menemukan telah terjadi penipuan pajak yang luar biasa besar oleh petugas pajak Rusia dan anggota polisi.
Ia menemukan pencurian uang negara sebesar US$ 230 juta. Kemudian, ia segera melaporkan temuan itu ke otoritas setempat. Alih-alih diinvestigasi, ia justru ditahan pada 2008 karena dicurigai membantu penggelapan pajak.
Magnitsky kemudian tewas di penjara pada 16 November 2009 di usia 37 tahun. Menurut laporan resmi, ia tewas akibat serangan jantung, tapi autopsi menunjukkan ia meninggal babak belur.
Magnitsky sendiri adalah penasihat bagi Hermitage Capital Management (HMC) yang berbasis di London. Para koleganya percaya bahwa kasus yang menimpanya itu dibuat-buat agar investigasi Magnitsky terhadap pencucian uang negara itu berhenti.
Meski sudah meninggal, jaksa Rusia tetap menuntutnya. Hal itu membuat pendiri HMC, Bill Browder berang. Ia sendiri yang mewakili Magnitsky di persidangan absentia. Warga Inggris itu percaya pengacaranya itu dibunuh.
Bagaimana AS Terlibat?
Kematian Sergei Magnitsky mengguncang masyarakat luas, tidak hanya di Rusia, tetapi juga di Barat. Kasusnya menjadi simbol perjuangan melawan korupsi di Rusia.
Pada bulan Desember 2012, Kongres AS mengadopsi Undang-Undang Magnitsky. Hal ini memungkinkan AS untuk menahan visa dan membekukan aset keuangan dari pejabat Rusia diduga telah terlibat dengan pelanggaran hak asasi manusia.
Tindakan itu menggantikan UU usang amandemen Jackson-Vanik, yang diperkenalkan pada tahun 1974. Aturan tersebut mengikat hubungan perdagangan dengan Uni Soviet untuk emigrasi Yahudi dan minoritas Soviet lainnya, termasuk sejumlah pembatasan bagi eksportir Rusia.
Respons Rusia
Hanya beberapa hari setelah Magnitsky Act disahkan, Rusia membalas dengan pembatasan adopsi yatim piatu Rusia bagi Amerika Serikat.
Rusia juga memberikan daftar hitam warga AS yang dianggap oleh Rusia melanggar HAM.
Klausul lain menangguhkan kegiatan organisasi non-profit yang menerima uang tunai dan aset lainnya dari Amerika Serikat dan yang terlibat dalam kegiatan politik di Rusia.
Ada kekhawatiran larangan itu akan memukul beberapa pegiat hak asasi manusia di Rusia.
Â
Advertisement