Capres Kontroversial Prancis Kunjungi Rusia, Bertemu Putin?

Dalam 4 tahun terakhir capres Prancis Marine Le Pen telah 4 kali berkunjung ke Rusia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 24 Mar 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2017, 16:30 WIB
Marine Le Pen, pemimpin partai sayap kanan Perancis, Barisan Nasional (FN)
Marine Le Pen, pemimpin partai sayap kanan Perancis, Barisan Nasional (FN) (Reuters)

Liputan6.com, Paris - Jelang pemilihan umum di Prancis, salah seorang capres ungulan Marine Le Pen membuat lawatan mengejutkan. Ia mengujungi Rusia untuk bertemu beberapa pejabat di sana.

Le Pen yang berasal dari Partai Front Nasional (FN) dikenal sebagai salah satu tokoh sayap kanan Prancis. Ia pun kerap dikaitkan dengan kontroversi.

Di Rusia, Le Pen juga berencana bertemu beberapa anggota parlemen. Namun, belum diketahui apakah dirinya akan bertemu Presiden Vladimir Putin atau tidak.

Selama ini, Le Pen adalah pendukung utama hubungan harmonis Prancis dan Rusia. Putusannya ini berbeda dengan beberapa politikus Eropa lain yang lebih mengambil sikap berseberangan dengan Negeri Beruang Merah.

Ia pun sempat menyatakan, Uni Eropa harus segera mencabut sanksi ekonomi terhadap Rusia atas ulahnya menganeksasi Crimea dari Ukraina.

Le Pen bukan pertama kali melawat ke Rusia. Sejak 2011, lawatan ini merupakan yang keempat. Demikian dilansir dari BBC, Jumat (24/3/2017).

Tetapi, lawatannya baru-baru ini dinilai berbeda. Pasalnya, dilakukan kurang sebulan dari pemilu Prancis yang akan digelar pada 23 April dan 7 Mei 2017.

Terkait Le Pen, Kremlin secara tersirat mendukungnya dalam Pilpres Prancis. Diduga kuat dukungan diberikan karena Putin dan Le Pen sama-sama punya sikap nasionalis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya