Liputan6.com, Paris - Jelang pemilihan umum di Prancis, salah seorang capres ungulan Marine Le Pen membuat lawatan mengejutkan. Ia mengujungi Rusia untuk bertemu beberapa pejabat di sana.
Le Pen yang berasal dari Partai Front Nasional (FN) dikenal sebagai salah satu tokoh sayap kanan Prancis. Ia pun kerap dikaitkan dengan kontroversi.
Di Rusia, Le Pen juga berencana bertemu beberapa anggota parlemen. Namun, belum diketahui apakah dirinya akan bertemu Presiden Vladimir Putin atau tidak.
Advertisement
Selama ini, Le Pen adalah pendukung utama hubungan harmonis Prancis dan Rusia. Putusannya ini berbeda dengan beberapa politikus Eropa lain yang lebih mengambil sikap berseberangan dengan Negeri Beruang Merah.
Baca Juga
Ia pun sempat menyatakan, Uni Eropa harus segera mencabut sanksi ekonomi terhadap Rusia atas ulahnya menganeksasi Crimea dari Ukraina.
Le Pen bukan pertama kali melawat ke Rusia. Sejak 2011, lawatan ini merupakan yang keempat. Demikian dilansir dari BBC, Jumat (24/3/2017).
Tetapi, lawatannya baru-baru ini dinilai berbeda. Pasalnya, dilakukan kurang sebulan dari pemilu Prancis yang akan digelar pada 23 April dan 7 Mei 2017.
Terkait Le Pen, Kremlin secara tersirat mendukungnya dalam Pilpres Prancis. Diduga kuat dukungan diberikan karena Putin dan Le Pen sama-sama punya sikap nasionalis.