Liputan6.com, Jakarta Kendaraan yang melaju cepat dan nyaris menabrak seorang petugas polisi di luar Gedung Capitol, disusul suara tembakan. Sekilas insiden yang terjadi di kompleks parlemen Amerika Serikat pada Rabu 29 Maret 2017 mengingatkan kejadian teror London, Inggris.
Namun, menurut pihak kepolisian, aparat memperlakukan insiden tersebut sebagai kasus kriminal. Diduga kuat tak ada kaitannya dengan terorisme.
Seperti dikutip dari CNN, Rabu (29/3/2017), tak ada satupun orang yang jadi korban, luka maupun tewas. Peluru yang dilepaskan aparat keamanan juga tak sampai mengenai seseorang.Â
Advertisement
Insiden tersebut terjadi di Independence Avenue SW sekitar pukul 09.30 waktu setempat, demikian menurut Juru Bicara Metropolitan Police Department.
Pengemudi mobil yang diidentifikasi sebagai perempuan, memutar balik kendaraannya dengan cepat dan nyaris menabrak seorang polisi dan petugas lainnya.
Sementara, menurut juru bicara Capitol Police, Eva Malecki, insiden itu membuat polisi melakukan pengejaran.
"Selama upaya pengejaran tersangka, tembakan dilepaskan," kata dia.
Meski demikian, Malecki tak menjelaskan secara rinci, pihak mana yang melepas tembakan dan apa motifnya.
Pengemudi kendaraan tersebut kini dalam penahanan pihak kepolisian. Ia ditangkap sekitar 15 menit pascainsiden nyaris tabrak itu.
"Meski masih kesimpulan awal, insiden diduga adalah perbuatan kriminal, tak ada kaitannya dengan terorisme," tambah dia.
Kompleks Capitol masih terbuka untuk umum, meskipun bagian dari Independence Avenue ditutup