Liputan6.com, Lund- Laba-laba punya reputasi mengerikan. Makhluk itu dikenal sebagai salah satu hewan dengan bisa atau racun paling mematikan, pemakan pasangannya sendiri, memproduksi jaring yang lebih kuat dibanding baja, dan bahkan ada jenis yang tumbuh sebesar anak anjing kecil.
Meski beberapa spesies memilih untuk memangsa serangga, namun yang lain ada yang mengonsumsi kadal, burung, bahkan mamalia kecil.
Baca Juga
Kengerian laba-laba tak hanya sampai di situ. Berdasarkan penelitian terbaru, populasi laba-laba di seluruh dunia secara teoritis dapat menelan setiap orang di Bumi dalam satu tahun.
Advertisement
Studi yang dilakukan oleh Martin Nyffeler dan Klaus Birkhofer, menyoroti penelitian sebelumnya yang menyebut bahwa rata-rata terdapat 131 laba-laba setiap satu meter persegi. Jumlah hewan itu dapat meningkat hingga 1.000 ekor dalam kondisi yang tepat.
Dengan angka tersebut, Nyffeler dan Birkhofer memperkirakan bahwa berat total laba-laba berdasarkan jumlah populasinya di seluruh dunia adalah26 juta metrik ton.
Menurut studi mereka yang dipublikasi di jurnal The Science of Nature, lebih dari 45.000 spesies laba-laba memiliki satu kesamaan, yakni kegemaran menyantap daging.
Dikutip dari CTV News, Kamis (30/3/2017), Nyffeler dan Birkhofer menemukan bahwa jumlah daging yang dikonsumsi oleh seluruh populasi laba-laba pada setiap tahun, berjumlah 360 hingga 725 juta metrik ton. Sebagai perbandingan, jumlah daging yang dikonsumsi tujuh miliar manusia adalah 360 juta metrik ton per tahun.
Dengan perkiraan bahwa jumlah berat badan manusia di seluruh dunia adalah 260 juta ton, secara teoritis laba-laba dapat memangsa setiap manusia di Bumi.
Laba-laba dikenal dapat mengonsumsi makanan hingga 10 persen dari bobot asli mereka setiap harinya. Sebagai perumpamaan, seseorang yang memiliki bobot 90 kg dapat mengonsumsi 9 kg daging setiap harinya.
Nyffeler dan Birkhofer harus melihat lebih jauh rantai makanan untuk menemukan hewan yang memiliki selara makan "rakus" setara dengan laba-laba.
"Perkiraan kami untuk laba-laba tampaknya setara dari urutan yang sama besarnya dengan paus yang diperkirakan mengonsumsi 25 hingga 450 juta metrik ton mangsa setiap tahun," ujar mereka dalam laporan studi.