Dubes AS Bicara Soal Isu Los Angeles 'Diserang' Robot Transformer

Duta Besar AS membeberkan rahasia mengenai apa yang terjadi di AS yang belum pernah terungkap.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 12 Apr 2017, 05:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 05:00 WIB
20170207-Dubes AS untuk Indonesia Datangi Kementerian Agama-Tebe
Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan (tengah) saat tiba di Kemenag untuk menemui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Jakarta, Selasa (7/2). Pertemuan untuk memperbanyak kerjasama di bidang pendidikan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Baru menjabat selama 4 bulan, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan menyadari betul betapa terkenalnya negaranya di Tanah Air.

Namun, hal tersebut ternyata tak sepenuhnya mempermudah pekerjaannya. Ada pula beberapa fakta yang mesti diperbaiki Donovan terkait citra dan kepopuleran AS.

"Masyarakat Indonesia tahu Amerika Serikat dari film, musik dan content internet pandangan ini tak 100 persen benar," sebut Donovan di UIN Syarif Hidayatullah, Senin (11/4/2017).

"Saya sampaikan rahasia, tidak ada robot besar yang hancurkan Los Angeles seperti di Transformer," ucap dia bercanda.

Dia mengatakan, untuk memperbaiki pandangan tentang AS, ada satu solusi yang ditawarkannya. Jalan keluar tersebut adalah memperat hubungan antarmasyarakat.

Donovan melihat, penguatan hubungan antar masyarakat ini penting. Selain bisa memperlurus pandangan terkait negaranya di Indonesia, tetapi ampuh pula untuk mempromosikan Indonesia secara luas di Negeri Paman Sam.

"Ya memang sebagian orang Indonesia tahu tentang gambaran AS, tapi sedikit orang AS tahu tentang Indonesia," ucapnya.

Demi memperkuat hubungan tersebut, diaspora Indonesia yang berada di negaranya merupakan aset penting yang bisa digunakan.

"Di AS ada sekitar 100 ribu orang Indonesia, saya tahu setelah tinggal di AS, orang Indonesia selalu ingin pulang kampung orang Indonesia bangga atas identitasnya dan bangga dengan cara hidupnya," kata Donovan.

"Jadi kita harus bekerja lebih keras untuk membangun hubungan lebih dekat melalui pelajar dan mahasiswa yang bisa saling belajar dan mengajar," tegas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya