Pengkhianatan hingga Kemalasan, Ini 4 Kisah Mata-Mata Gagal

Terbongkarnya aksi spionase bisa terjadi karenan beberapa alasan termasuk kemalasan dan Pengkhianatan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 01 Jun 2017, 19:48 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2017, 19:48 WIB
Ilustrasi mata-mata
Ilustrasi mata-mata (Reuters)

Liputan6.com, Moskow - Spionase atau tindakan intelijen di dunia tidak sepenuhnya bisa berjalan sempurna, atau sesuai rencana.

Sejarah mencatat beberapa beberapa aksi penyamaran bisa terbongkar. Cara pun bermacam-macam mulai dari riset hingga pengkhianatan atau karena kecerobohan sendiri.

Aksi mata-mata yang terbongkar pun tidak hanya terjadi di zaman moderen. Namun, sudah berlangsung sejak dahulu kala.

Dilansir Bustle dan sejumlah sumber lain pada Kamis (1/6/2017) berikut empat mata-mata terburuk yang pernah ada di dunia.

1. Adolf Tolkachev

Adolf Tolkachev. Pengkhiatan kalangan intelijen pada masa Perang Dingin disebabkan antara lain oleh kerakusan, ideologi, ataupun dendam. (Sumber thevintagenews.com)

Selama perang dingin Tolkachev merupakan aset penting bagi Amerika Serikat. Ia menjalin beberapa komunikasi penting dengan CIA tanpa diketahui oleh negara asalnya Uni Soviet.

Cara yang dipakai cukup sederhana, ia memberikan semua informasi penting dengan menuliskan selembar kertas yang ditinggalkan di sebuah mobil berplat diplomatik yang terparkir di depan kedutaan AS di Moskow.

Intelijen Rusia (KGB) pun sungguh sulit menangkapnya. Tapi pelarian dan penyamaran Tolkachev akhirnya terbongkar.

Seorang eks agen CIA pergi ke Moskow pada 1985. Di sana mereka, bertemu pejabat KGB yang berhasil menangkap intelijen AS lainnya. Setelah perundingan panjang, akhirnya menyetujui untuk membongkar penyamaran Tolkachev dan memberikannya kepada Soviet.

2. Aldirch Ames

Intelijen AS membelot ke Rusia Aldrich Ames (Foto: AP)

Selama menjadi mata-mata AS, Ames sama sekali jauh dari prestasi. Ia lebih dikenal sebagai pemabuk, pekerja yang buruk dan pembangkangan.

Tapi nahasnya, karir Ames di CIA malah terus menanjak. Kontroversi Ames dimulai saat dia berpaling jadi informan untuk Uni Soviet.

Bekerja untuk Soviet, Ames malah begitu berprestasi. Ia membongkar operasi CIA di negara komunis tersebut.

Dia pun menerima bayaran mahal dari Soviet. Dengan uang tersebut, Ames membangun rumah mewah dan membeli mobil super mahal di Moskow.

Setelah kabur selama bertahun-tahun, Ames akhirnya berhasil diciduk di Moskow pada 1993. Ia langsung dibawa ke AS dan disidang.

Pengadilan AS pun memvonis Ames dengan hukuman penjara seumur hidup tanpa ada pembebasan bersyarat.

3. Michael Bettaney

Ilustrasi Foto Penangkapan (iStockphoto)

Pria ini merupakan aib besar dalam dunia intelijen di Inggris. Selama jadi agen MI6, ia bekerja berantakan dan metodenya sama sekali tidak teratur.

Sempat jadi double agent untuk Rusia, Negeri Beruang Merah malah menyesal mempekerjakannya, penyamarannya sengaja dibongkar agar aparat keamanan Inggris bisa menangkapnya.

Sikap Bettaney seperti itu dipicu oleh kegemarannya menenggak minuman keras. Berulang kali mencoba insaf namun, pria tersebut kembali lagi mabuk.

Sikap yang paling tidak bisa ditolerir dari Batteney adalah ia berulang kali berbicara kepada sejumlah orang baik itu dikenalnya atau tidak, bahwa dia seorang mata-mata Inggris.

4. Anna Chapman

Anna Chapman (AFP)

Perempuan itu punya julukan memalukan. Ia adalah mata-mata Rusia termalas sepanjang sejarah.

Paras cantiknya tidak sesuai dengan pekerjaan yang ia lakukan. Beberapa kemalasan dari Chapman sampai membuat Moskow geleng-geleng kepala.

Bersama 11 orang temannya Chapman gagal dalam beberapa tindakan intelijen dasar. Dia pernah melakukan transaksi keuangan dengan Moskow di siang hari. Tindakan tersebut haram dilakukan oleh setiap mata-mata.

Lebih parah lagi, setiap bertugas, buku panduan intelijen selalu dibawanya. Ia mengaku malas untuk menghafal seluruh isi buku.

Yang paling parah, ia selalu bertatap muka langsung dengan informananya dibanding menggunakan perantara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya