Liputan6.com, Berlin - Hari ini 92 tahun silam pemimpin Nazi Adolf Hitler menerbitkan volume pertama manifesto pribadinya, Mein Kampf. Momen tersebut bertepatan dengan tujuh bulan setelah ia dibebaskan dari penjara Landsberg.
Mein Kampf atau "My Struggle" merupakan dikte yang ditulis Hitler selama sembilan bulan ia menjalani hukuman penjara. Buku itu adalah sebuah narasi pahit yang dipenuhi curahan sikap antisemitisme, penghinaan terhadap moralitas, penyembahan kekuasaan, dan cetak biru rencana Nazi untuk mendominasi dunia.
Autobiografi tersebut segera menjadi "kitab suci" Partai Nazi Jerman. Di lain sisi, Mein Kampf merupakan mimpi buruk yang kelak menyelimuti Eropa mulai dari 1939 hingga 1945. Pada tahun pertamanya, Mein Kampf terjual 9.473 kopi.
Advertisement
Seperti dikutip dari History, pada awal 1920-an, jumlah orang Jerman yang bersimpati dengan kebencian Nazi terhadap pemerintahan demokratis Jerman, politik kiri, dan Yahudi meningkat.
November 1923 atau setelah pemerintah Jerman membayarkan biaya perang ke Inggris dan Prancis, Nazi meluncurkan "Beer Hall Putsch", yakni kudeta demi melengserkan pemerintahan demokratis Jerman. Hitler berharap bahwa revolusi nasionalisnya akan menyebar ke tentara Jerman yang tidak puas dengan pemerintahan dan pada gilirannya akan menggulingkan pemerintah di Berlin.
Namun, kudeta dapat dikendalikan. Hitler ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara lima tahun atas dakwaan melakukan pengkhianatan tingkat tinggi. Pria kelahiran 20 April 1889 itu diketahui hanya mendekam dibui selama sembilan bulan.
Di penjara Landsberg-lah, Hitler menghabiskan waktu untuk mendikte autobiografinya, Mein Kampf, kepada Rudolph Hess. Pria itu merupakan sesama anggota setia Partai Nazi.
Selain mengungkapkan gagasannya, Hitler juga melatih kemampuan berorasinya di Landsberg. Sembilan bulan berada di balik jeruji besi, tekanan politik bersumber dari Nazi pun datang untuk membebaskannya. Sang Fuhrer akhirnya menghirup udara bebas.
Selama beberapa tahun berikutnya, Hitler dan sejumlah pemimpin Nazi lainnya melakukan re-organisasi partai mereka sebagai gerakan massa fanatik yang mampu meraih mayoritas kursi parlemen secara legal.
Paul von Hindenburg yang baru terpilih kembali sebagai presiden pada 1932 tidak mampu menentang pesatnya pengaruh Hitler.
Pada 1933, Presiden Hindenburg terpaksa mengangkat Hitler sebagai kanselir dengan harapan pemimpin Nazi itu akan dapat "dilumpuhkannya" jika ia diposisikan sebagai salah satu anggota kabinet.
Hindenburg dinilai terlalu meremehkan kemampuan politik Hitler. Hal pertama yang dilakukan sang kanselir adalah memanfaatkan pembakaran gedung parlemen sebagai dalih untuk menyerukan pemilu. Aparat yang kala itu berada di bawah kendali Nazi menekan sebagian besar oposisi sehingga berujung pada kemenangan partai sosialis nasionalis Jerman tersebut.
Tak lama setelah itu, Hitler mengambil alih kekuasaan melalui Enabling Act, sebuah amandemen Konstitusi Weimar 1933. Dan ketika tahun 1934 Hindenburg meninggal, maka sisa-sisa pemerintahan demokratis Jerman berakhir sudah dan hal itu sekaligus mengukuhkan Hitler sebagai satu-satunya penguasa.
Volume kedua Mein Kampf yang fokus pada sosialisme nasional diterbitkan pada 1927. Sepanjang tahun 1920-an, penjualannya tergolong biasa-biasa saja. Baru pada tahun 1933 atau tahun pertama saat Hitler menjadi kanselir penjualannya melonjak menjadi lebih dari 1 juta kopi.
Pada tanggal yang sama tahun 1953, dunia musik mencatat bintang rock yang belakangan dijuluki "King of Rock and Roll" Elvis Presley membuat rekaman pertamanya di Sun Studios. Adapun sejarah mencatat, pada 18 Juli 1977, Vietnam resmi bergabung dengan PBB.