Ikut Latihan Menari Zumba, Bocah Iran Ditangkap

Enam bocah itu ditangkap dengan alasan melanggar aturan berpakaian, menari, dan mengenakan hijab dengan tidak pantas.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 10 Agu 2017, 15:35 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2017, 15:35 WIB
Buka Kelas Olahraga Zumba, SMA Cornwall di Inggris Dikritik Murid
Tidak semua perempuan menilai ajakan olahraga sebagai hal yang positif. Mengapa?

Liputan6.com, Teheran - Empat bocah pria dan dua anak perempuan ditangkap oleh pihak keamanan Iran. Alasannya, mereka ikut latihan tarian "Barat", termasuk zumba.

"Anggota sanggar tari yang mengajar dan memfilmkan tarian Barat telah kami identifikasi dan kami tahan," kata Hamid Damghani, komandan Garda Revolusi, kepada media Iran Jamejam Online.

"Anggota itu menarik perhatian anak-anak laki-laki dan perempuan, serta mengajarkan mereka tarian Barat serta mengunggah video di media sosial, seperti Telegram dan Instagram," ujarnya seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (10/8/2017).

"Mereka ditangkap oleh pasukan intelijen ketika mengajar dan membuat video klip. Mereka diduga ingin mengubah gaya hidup dan mempromosikan tak pakai jilbab," ujarnya.

Enam bocah itu ditangkap dengan alasan melanggar aturan berpakaian dan mengenakan hijab dengan tak pantas.

Di Iran, wanita dilarang menari di depan pria selain saudaranya sendiri. Beberapa tahun belakangan, zumba dan tarian lainnya dilarang bahkan di tempat gym khusus perempuan.

"Mempromosikan dan menari atas nama olahraga di gym khusus untuk perempuan juga isu yang serius," ujar Damghani.

Pada 2017, tujuh anak muda Iran ditahan karena menari dengan alunan lagu "Happy" besutan Pharrell Williams. 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya