Gempa Mengguncang Filipina, Penghuni Istana Malacanang Dievakuasi

Gempa 6,2 skala Richter membuat orang-orang dievakuasi dari sejumlah gedung di Manila, termasuk istana Malacanang.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 11 Agu 2017, 14:13 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2017, 14:13 WIB
Sejumlah Bangunan Rusak Akibat Guncangan Gempa 6,5 SR di Filipina
Sejumlah pengedara melitas di depan gedung yang rusak akibat gempa 6,5 SR yang melanda Surigao City, Pulau Mindanao, Filipina (11/2). Gempa tersebut mengakibatkan sedikitnya empat orang tewas dan 120 orang lainnya terluka. (AFP/Erwin Mascarinas)

Liputan6.com, Manila - Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Pulau Luzon, Filipina. Lindu itu terjadi pada pukul 13.30 waktu setempat. Getarannya terasa hingga ke kereta bawah tanah di Manila.

Evakuasi di depan Universitas Santo Tomas Manila (Nikka Rafaela/Twitter/News.com.au)

Dikutip dari News.com.au pada Jumat (11/8/2017), istana Malacanang tempat Presiden Rodrigo Duterte berkantor terpaksa dievakuasi. Demikian pula dengan bangunan-bangunan penting lainnya di Manila.

Sejauh ini, belum ada peringatan tsunami yang dikeluarkan. Peringatan gelombang raksasa biasanya dikeluarkan menyusul gempa di atas 6,5 SR yang berpusat di laut. 

Luzon adalah pulau utama dan terbesar di Filipina, di mana ibu kota Manila berada. Adapun pusat gempa berada 77 km selatan ibu kota.

Menurut US Geological Survey, pusat gempa berada 168 km di bawah tanah. Sejauh ini, belum dilaporkan kerusakan atau korban.

Evakuasi di depan Universitas Santo Tomas Manila (Nikka Rafaela/Twitter/News.com.au)

Filipina berada di kawasan Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), yang rawan gempa dan erupsi gunung berapi.

Pada 2013 lalu, gempa 7,2 SR mengguncang sejumlah wilayah di Provinsi Bohol, Filipina, yang menewaskan 200 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya