Donald Trump: Semua Opsi Merespons Rudal Korut Ada di Atas Meja

Donald Trump merespons ditembakkannya misil balistik oleh Korea Utara. Aksi itu mendapat kecaman besar karena melewati langit Jepang.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 29 Agu 2017, 19:52 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2017, 19:52 WIB
Donald Trump
Presiden Donald Trump berpidato sebelum memberikan penghargaan kepada lima perwira polisi di Gedung Putih, Washington, (27/7). (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya merespons tindakan nekat Korea Utara melontarkan misil yang melewati langit Jepang. 

Dalam keterangannya, Donald Trump mengatakan, segala opsi untuk merespons tindakan Korut terbuka. Menurutnya, perilaku Pyongyang adalah ancaman nyata.

"Dunia menerima pesan dari Korut secara keras dan jelas, rezim ini telah memberikan sinyal penghinaan terhadap tetangganya, seluruh anggota PBB," ucap Trump dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (29/8/2017).

"Ancaman dan aksi yang menimbulkan kekacauan hanya akan membuat Korea Utara terisolasi dari semua negara di kawasan dan dunia, jadi semua pilihan ada di atas meja," papar dia.

Sebelumnya, Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang naik pitam sudah saling berkomunikasi lewat sambungan telepon.

Baik Trump dan Abe sepaham akan mengambil tindakan kepada Korut. Washington dan Tokyo siap memberi tekanan lebih keras kepada Pyongyang.

"Donald Trump berkata, AS 100 persen bersama Jepang, dan AS mengulangi komitmen kuat kepada pertahanan Jepang," ucap Abe seperti dikutip dari The Guardian.

"Jepang bekerja sama dengan komunitas internasional menyerukan dengan lantang untuk memberi tekanan pada Korut," paparnya.

Abe pun menyatakan, tindakan Korut sebagai sebauah ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat berbahaya bagi keamanan negara.

"Tindakan berbahaya dengan menembaki rudal ke wilayah kita belum pernah kami alami. Ini ancaman serius sangat serius dan merusak perdamaian dan keamanan regional," sebut Abe.

Lewat Kedutaan Jepang di Beijing, Negeri Matahari Terbit mengirimkan surat protes keras ke pemerintah Korut.

Korea Utara menembakkan rudal pada pukul 05.58 waktu Pyongyang. Misil balistik itu mampu melewati langit Jepang dan jatuh ke perairan Samudra Pasifik. 

Peluncuran ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Pyongyang menembakkan tiga rudal balistik jarak pendek dari provinsi Kangwon. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu lalu.

 

Saksikan video uji coba rudal Korsel merespons misil balistik Korut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya