PM Irak Umumkan Kemenangan di Tal Afar, ISIS Kian Terpojok

Kelompok ISIS semakin terpojok usai militer Irak berhasil merebut kota Tal Afar.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 01 Sep 2017, 16:02 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2017, 16:02 WIB
PM Irak Haydar Al-Abadi
PM Irak Haydar Al-Abadi (Foto:Reuters/Mahmoud Raouf Mahmoud)

Liputan6.com, Tal Afar - Perdana Menteri Irak, Hayder Al Abadi mendeklarasikan kemenangan atas kelompok teror ISIS di Tal Afar dan seluruh Provinsi Niniwe. Meski demikian, masih terjadi pertempuran kecil di kota Al-Ayadiya.

Tal Afar telah dijadikan target oleh Militer Irak yang disokong pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat usai mereka merebut Mosul.

"Tal Afar telah dibebaskan," sebut Abadi seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (1/9/2017).

"Kami sampaikan ke milisi ISIS, di mana kalian berada, kami akan datang dan kalian tidak punya pilihan lain selain menyerah," ucap dia.

Kemenangan di Provinsi Niniwe merupakan pencapaian besar. Sebab, Provinsi itu, khususnya di Mosul merupakan pusat komando dan pertahanan ISIS.

Sementara itu, dari keterangan Militer Irak, walau pertempuran kecil di Al Ayadiya masih berlangsung, sekitar 11 kilometer wilayah tersebut telah dibersihkan dari milisi ISIS.

Pasukan ISIS berhasil dipukul mundur lewat setelah tentara mendapat bantuan kelompok para-militer Syiah dan kepolisian federal Irak.

"Kami harus memastikan tidak ada lagi teroris bersembunyi di rumah-rumah kota itu," kata Letnan Kolonel Salah Kareem.

Diduga kuat terdapat beberapa persembunyian milisi di sejumlah rumah. Biasanya rumah yang dijadikan tempat persembunyian tersambung dengan terowongan bawah tanah menuju pusat kota.

Pertempuran merebut Tal Afar menelan empat korban tewas dan 10 luka berat dari pihak Militer Irak.

"Pasukan yang tewas, kehilangan nyawa ketika mencoba menolong perempuan yang mencoba kabur dari pertempuran. Ketika mereka mendekat, perempuan itu meledakan diri," sebut Kareem.

Pekerjaan Rumah Militer Irak

Meski sudah merebut Niniwe, Pasukan Irak masih punya pekerjaan rumah. Sejumlah titik di perbatasan Suriah dan Irak masih dikuasai ISIS.

Wilayah tersebut termasuk di dalamnya Kota Hawija yang terletak di antara Mosul dan Baghdad. Kota tersebut sudah dimasukan ke dalam target selanjutnya.

Untuk merebut Hawija, masyarakat Hawija sudah diperingatkan untuk segera bersiap akan sebuah serangan besar.

Mereka didesak untuk menjauhi markas milisi ISIS. Jika ada warga yang memiliki senjata, diminta pula untuk dibuang.

Perintah tersebut dilakukan agar para warga tidak menjadi target pembunuhan oleh ISIS.

Simak video berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya