Liputan6.com, Hong Kong - Gawat. Para penggemar mainan seks (sex toys) yang membeli penggetar (vibrator) jenis tertentu terperanjat ketika mengetahui bahwa saat-saat intim mereka secara rahasia direkam oleh sebuah aplikasi yang menjadi kelengkapan benda tersebut.
Lovense, perusahaan Hong Kong pembuat penggetar yang dimaksud, melaporkan adanya "gangguan (bug) kecil pada perangkat lunak" setelah beberapa pengguna mengungkap rekaman-rekaman suara yang direkam aplikasi telepon pintar.
Advertisement
Baca Juga
Aplikasi pelengkap penggetar itu sendiri sebenarnya disertakan sebagai alat kendali jauh (remote control). Tapi, ketika penggetar dinyalakan, aplikasi itu malah menyalakan perekam suara.
Karena gangguan tersebut, ada file sementara yang disimpan dalam perangkat pengguna hingga sesi keintiman baru, demikian dikutip dari News.com.au pada Selasa (14/11/2017).
Rekaman suara yang paling baru pun menghapus file sementara yang sebelumnya, lalu tersimpan sebagai file sementara yang baru.
Seorang pengguna mengungkapkan masalah itu melalui Reddit. Menurutnya, ia tidak pernah ingin merekam "seluruh sesi" mereka.
Pengguna bernama tydoctor itu menuliskan, "Aplikasi kendali jauh untuk Lovense…sepertinya merekam ketika penggetarnya menyala."
Ia menambahkan, "Saya sedang mengutak-atik telepon saya untuk dikembalikan ke penataan ulang (reset) sesuai keluaran pabrikan dan menemukan ada file 'tempSoundPlay. 3gp' dalam sebuah folder untuk aplikasi bersangkutan."
"Ternyata, file itu adalah rekaman penuh selama 6 menit pada saat terakhir kalinya saya menggunakan aplikasi untuk mengendalikan penggetar."
Â
Tanggapan Pabrikan Pembuat Alat
Untuk menenangkan para pengguna yang resah, pihak Lovense menjawab melalui Reddit, demikian, "Kecemasan Anda dapat dimengerti."
Perusahaan menambahkan, "…yakinlah, tidak ada informasi atau data yang dikirim ke server-server kami. File sementara itu sekarang itu tetap ada di telephone Anda dan bukannya terhapus sendiri ketika sesi selesai."
Seorang perwakilan perusahaan menjelaskan kepada The Verge bahwa bug itu telah diperbaiki dan file sementara yang menghebohkan itu akan terhapus kemudian.
Kekeliruan pabrikan mainan seks itu terjadi beberapa minggu setelah beberapa peneliti keamanan mengatakan bahwa sumbat liang dubur (butt plug) keluaran pabrikan yang sama tidaklah aman.
Para penguji alat mengaku mereka bisa meretas produk bernama Lovense Hush yang dimaksud.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement