Liputan6.com, Geneseo - Beberapa hari setelah terjadi hujan meteor geminid, Bumi akan kembali dihujani oleh batuan angkasa luar pada 21-22 Desember 2017 dalam fenomena hujan meteor Ursid.
Jika mengamati hujan meteor Ursid pada puncaknya, kita akan melihat sekitar 5 hingga 10 meteor per jam. Saat itu Bulan akan berada dalam fase sabit dan akan menghilang dalam jam-jam terbaik untuk pengamatan, yakni setelah tengah malam.
Hujan meteor Ursid dapat dilihat di belahan Bumi utara dan tak 'seheboh' hujan meteor Geminid yang terjadi pada 14 Desember dini hari itu.
Advertisement
Baca Juga
"Lajunya akan menurun di awal minggu namun akan mencapai puncaknya pada 22 Desember (sebelum fajar), ketika 5-10 meteor akan terlihat per jamnya dengan kecepatan 33 km/detik. Ursid akan menghasilkan meteor dengan kecepatan menengah," ujar Robert Lunsford di American Meteor Society seperti dikutip dari Earth Sky, Senin (18/12/2017).
Hal yang menjadikan hujan meteor Ursid berbeda adalah, tak seperti beberapa hujan meteor lain yang telah diamati selama berabad-abad, keberadaan Ursid baru dialami pada peralihan Abad ke-20.
Meskipun hujan meteor Ursid lajunya hanya 5-10 meteor per jam, Ursid mendapat popularitas dalam beberapa tahun terakhir karena adanya kemungkinan derasnya laju secara tiba-tiba.
Pada 1945 dan 1986, terdapat 100 meteor per jamnya. Peningkatan tak terduga lain terjadi pada 1973, yakni sebanyak 30 meteor per jamnya.
Cara Terbaik Melihat Hujan Meteor Ursid
Semua nama hujan metor pada tahun ini berasal dari rasi bintang asal mereka. Ursid sendiri berasal di rasi Ursa Minor, sebuah konstelasi yang di dalamnya terdapat Bintang Utara atau Bintang Kutub yang disebut Polaris.
Dari situ saja, Anda dapat mengetahui bahwa hujan meteor Ursid akan susah terlihat oleh mereka yang tinggal di Bumi bagian selatan -- hanya terlihat jelas di Amerika Utara dan Eropa.
Jika Anda ingin melihat hujan meteor Ursid, pastikan Anda berada di ruang terbuka yang bebas dari polusi cahaya. Jangan lupa kenakan pakaian hangat karena hujan meteor itu diperkirakan dapat dilihat pada 21 Desember malam atau 22 Desember dini hari.
Hujan meteor Ursid sama seperti hujan meteor lain yang berasal dari komet -- kecuali Geminid. Dimulai sekitar tahun 1970-an, para astronom menemukan bukti bahwa Ursid bergerak di orbit yang sama dengan Komet 8P/Tuttle, yang diyakini sebagai sumber meteor.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement