Luar Biasa, Gaduh Pesta Kawin Ikan Ini Bikin Lumba-Lumba Tuli

Saat musim kawin ikan, terdengar suara seperti kerumunan orang bersorak di stadion atau lebah-lebah yang sedang mengitari sarangnya.

oleh Afra Augesti diperbarui 20 Des 2017, 20:20 WIB
Diterbitkan 20 Des 2017, 20:20 WIB
Lumba-lumba
Saat musim kawin, terdengar suara seperti kerumunan orang bersorak di stadion atau lebah-lebah yang sedang mengitari sarangnya. (AFP)

Liputan6.com, California - Ratusan ribu ikan Cynoscion othonopterus (Gulf Corvina) berkumpul setiap setahun sekali untuk melakukan pesta kawin.

Dalam sebuah investigasi, para ilmuwan menemukan fakta bahwa suara mereka saat kawin sangat nyaring, sehingga bisa membuat tuli hewan laut lainnya, seperti misal lumba-lumba.

Ilmuwan mengungkapkan, suara kawin ikan-ikan Gulf Corvina menyerupai senapan mesin yang berderu kencang. Amat bising dan memekakkan telinga mamalia di sekitarnya.

"Dan ketika mereka kawin, terdengar suara seperti kerumunan orang bersorak di stadion atau lebah-lebah yang sedang mengitari sarangnya," ujar penulis studi ini, Timothy Rowell dari Universitas San Diego, sebagaimana dilansir The Guardian, Selasa (20/12/2017).

"Tingkat suara yang dihasilkan cukup keras sehingga bisa menyebabkan gangguan pendengaran sementara -- atau bahkan permanen -- pada mamalia laut," imbuhnya.

Rowell dan rekannya, Brad Erisman dari University of Texas, menggunakan peralatan khusus bawah air untuk menguping perkawinan Gulf corvina.

Setiap musim semi, semua ikan dewasa dari spesies tersebut bermigrasi ke satu titik -- tepatnya di Colorado River Delta -- di bagian paling utara Teluk Meksiko, California. Mereka hendak kawin massal.

Selama masa kawin tersebut, corvina jantan 'memancarkan' gelombang suara yang digemakan melalui lambung kapal nelayan, dan bahkan dapat didengar dari permukaan laut.

 

Rentan Punah

Beda Dari yang Lain, Anjing Laut ini Bersantai di Landasan Udara
Anjing laut merupakan binatang yang suka berjemur, namun kali ini ada satu anjing laut yang berjemur di landasan udara

Studi mengungkapkan bahwa satu kapal dengan satu jaring bisa memanen dua ton corvina -- yang panjangnya bisa mencapai satu meter dan beratnya hingga 12 kilogram -- hanya dalam hitungan menit.

Menurut International Union for the Conservation of Nature (IUCN), yang menyimpan Red List (Daftar Merah untuk spesies yang terancam punah), ikan Gulf Corvina sangat rentan punah.

Awal tahun ini, Rowell dan Erisman, bersama pakar kelautan lainnya, melaporkan dalam jurnal Scientific Reports bahwa mendengarkan "panggilan cinta" dari corvina dapat membantu ilmuwan mencatat jumlah mereka untuk keperluan konservasi.

Ikan tersebut tidak bisa dilihat di perairan teluk yang gelap, sehingga membuat mereka sulit dihitung. Erisman dan Rowell merekam ikan-ikan tersebut. Mereka sedikit terkejut karena mengetahui betapa kerasnya proses kawin mereka.

Kedua ilmuwan itu melakukan observasi pada bulan Maret dan April 2014, bila diperkirakan ada 1,5 juta ekor corvina yang telah bertelur.

"Suara perkawinan dari ikan-ikan corvina adalah yang terkeras di Bumi. Dan suara itu adalah suara ternyaring yang pernah tercatat untuk spesies ikan," ungkap Rowell kepada AFP melalui surat elektronik.

Frekuensi suara yang dihasilkan oleh corvina, kata Rowell, bisa membahayakan pendengaran anjing laut, singa laut dan lumba-lumba, atau bahkan mebuat tuli hewan-hewan ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya