Ditinggal Suami, Wanita Ini Sulap Rumahnya Jadi Kerajaan Kucing

Wanita Turki ini hidup bersama puluhan kucing dalam satu atap, pascasuaminya meninggal.

oleh Afra Augesti diperbarui 25 Jan 2018, 20:40 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2018, 20:40 WIB
Wanita yang Hidup Serumah dengan Puluhan Kucing
Wanita Turki berusia 52 tahun, Hamide Boran, hidup bersama 65 ekor kucing setelah suaminya meninggal 6 tahun lalu. (Facebook)

Liputan6.com, Yalova - Di Turki barat, seorang wanita paruh baya telah membangun kerajaan kucingnya sendiri.

Jangan bayangkan seperti kerajaan pada umumnya. Di dalam rumah dia yang sederhana, wanita itu memelihara puluhan ekor kucing, merawatnya bak anak sendiri.

Hamide Boran (52) telah hidup serumah dengan kawanan kucing selama bertahun-tahun di Yalova, dekat tepi Laut Marmara, Turki.

Ini dilakukannya sejak suaminya meninggal enam tahun yang lalu. Meski tak ada satu orang pun di rumahnya, ia mengaku tak pernah kesepian.

Rumahnya berlantai dua dan satu lantai dia dedikasikan sepenuhnya untuk kucing-kucingnya.

Total hingga kini, kucing Boran berjumlah 65 ekor.

Boran mengatakan bahwa kucing-kucing tersebut sangat bersahabat dengannya.

"Suamiku menderita kanker, ia meninggal karena tumor otak enam tahun lalu," kenangnya, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (24/1/2018).

Ternyata, Boran mempunyai alasan kuat untuk memelihara hewan-hewan itu.

"Saat suamiku sekarat, seekor kucing beristirahat di lengannya, kami tidak bisa memindahkannya," ungkap Boran.

Setelah suaminya meninggal, katanya, kucing tersebut menolak untuk makan atau minum apapun selama tiga bulan. Akhirnya, ia mati juga.

"Setelahnya, kucing menjadi satu-satunya teman hidupku," imbuhnya.

 

 

Tak Bisa Hidup Tanpa Kucing

Agar Kucing Tak Merusak Peralatan Rumah
Ilustrasi kucing | Via: istimewa

Dia mengatakan, tak ada yang ingin menyewakan sebuah apartemen untuknya karena kucing-kucing itu, tapi akhirnya dia bisa hidup di rumah yang memiliki dua lantai.

Boran tinggal di lantai dua, sementara lantai dasar ditinggali oleh kucing-kucingnya.

Dia membebaskan kucing-kucing itu, terkadang membiarkan mereka keluar rumah. Apabila mereka membuat kekacauan di pekarangan orang lain, Boran bersedia bertanggung jawab atasnya.

Rumah Hamide Boran di Yalova, dekat tepi Laut Marmara, Turki. (Facebook)

Boran pernah bekerja sebagai seorang pembersih, tapi sekarang sudah pensiun dan mendapatkan gaji bulanannya sebesar 350 lira Turki atau US$ 93 atau sekitar Rp 1,2 juta.

Sedangkan anak laki-lakinya yang telah dewasa membantunya dengan memberikan uang untuk membeli makanan dan uang sewa.

Karena Boran juga menderita penyakit paru-paru dan diabetes, dokter mendesaknya untuk tidak merawat begitu banyak kucing, tapi dia mengatakan bahwa dia tidak dapat melakukannya.

"Dokter mengatakan kepada saya bahwa saya tidak boleh memelihara kucing, karena saya menderita COPD atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik," katanya.

"Saya tidur dengan kucing. Tidak apa-apa saya kelaparan, tapi kucing saya harus kenyang," imbuhnya.

Boran mengatakan beberapa kucingnya menderita kanker, lumpuh, atau buta. Dia ingin terus merawat kucing-kucing itu selama diberi umur.

"Mereka adalah kekasih saya, segalanya, saya mencintai mereka seperti anak-anak saya sendiri," ucap Boran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya