Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah negara sedang dilanda demam teknologi nuklir, memantik beberapa perdebatan sengit. Selain itu, nuklir juga menimbulkan kekhawatiran dunia.
Semisal, Korea Utara yang gencar melakukan uji coba rudalnya. Ditambah negara adidaya Amerika Serikat yang mulai memanas, lantaran olokan dan ancaman dari Negeri Gingseng tersebut. Memicu adanya ketakutan perang nuklir pecah.
Berkaca dari itu semua, yang dipikirkan orang awam adalah cara menyelamatkan diri dari serangan nuklir, apabila peperangan benar-benar terjadi. Sejatinya, kita pun tak mengharapkan hal seperti itu terwujud.
Advertisement
Berikut 6 cara untuk menyelamatkan diri dan bertahan hidup dari serangan nuklir, menurut Top Tenz, Rabu (21/2/2018). Kita bisa melakukannya sebelum, selama, dan setelah serangan terjadi.
1. Lari
Cara ini tak perlu dijelaskan secara rinci. Intinya, apabila Anda berada dalam radius ledakan nuklir, jangan sekali-kali mencoba untuk menghampiri sumbernya, karena radiasinya bisa menyebabkan Anda buta.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk membuka mulut Anda apabila mendengar dentuman keras dari nuklir. Ini mencegah kerusakan gendang telinga Anda, sebab suara ledakan nuklir amat memekikkan telinga.
Siapa pun yang berada dalam jarak setengah mil dari tempat bom nuklir, kesempatan untuk hidup hanya 10 persen dan kemungkinan terbunuh dalam radius dua mil adalah 50 persen.
Menurut Profesor Irwin Redlener dari Universitas Columbia, ledakan sebuah bom nuklir menimbulkan embusan angin besar dan kencang. Sembari menentukan arah untuk kabur, perhatikan dari arah mana angin bertiup dan di mana Anda melihat kerusakan terbanyak, maka Anda harus berlari ke arah berlawanan.
Radiasi nuklir menyebar dengan begitu cepat. Jika Anda berada dalam radius 5 mil dari ledakan, waktu yang tersedia untuk Anda hanya 10 sampai 15 menit.
Advertisement
2. Berlindung di Ruang Bawah Tanah
Selama Perang Dingin berlangsung, masyarakat disarankan untuk membangun ruang bawah tanah sebagai sarana perlindungan, berjaga-jaga apabila sebuah nuklir diledakan. Kala itu, pemerintah hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang nuklir.
Kita sekarang tahu bahwa panasnya bom atom mencapai puluhan juta derajat Fahrenheit dan bisa menyebabkan kanker kulit, bahkan jika Anda berada beberapa mil dari lokasi kejadian.
Jika Anda berada dalam jarak 5 mil dari ledakan dan Anda tidak memiliki cukup waktu untuk berlari, pilihan terbaik adalah masuk ke ruang bawah tanah.
Jika Anda tinggal di kota dan Anda tidak dapat menemukan ruang bawah tanah untuk bersembunyi, Anda bisa bersembunyi di ruangan hampa udara.
3. Persenjatai Diri Anda
Jika Anda sedang berada di luar rumah ketika serangan nuklir terjadi, Federal Emergency Management Agency (FEMA) merekomendasikan Anda untuk menemukan bangunan beton sebagai tempat berlindung.
Meski demikian, bangunan tipe ini bukanlah tempat ideal jangka panjang untuk bersembunyi, tapi bisa memberi Anda cukup waktu untuk bertahan menghadapi serangan awal, sebelum beralih ke tempat perlindungan yang lebih baik.
Setelah serangan Hiroshima, satu-satunya bangunan yang bertahan di dekat pusat ledakan adalah Dome Genbaku atau Monumen Perdamaian Hiroshima. Saat ini, situs tersebut digunakan sebagai museum dan peringatan bagi korban meninggal peristiwa Hiroshima dan Nagasaki.
Advertisement
4. Mandi
Jika Anda kebetulan berada di luar selama ledakan nuklir atau Anda telah mengevakuasi diri sendiri, kemungkinan sisa-sisa radiasi masih menempel pada pakaian dan kulit Anda.
Untuk itu, Anda harus membersihkan diri begitu berada di tempat perlindungan yang dinyatakan aman. Ready.gov merekomendasikan untuk membuang pakaian yang Anda kenakan saat ledakan nuklir terjadi, membungkusnya dalam kantong plastik, membuangnya sejauh mungkin.
Kemudian mandi, tapi jangan menggosok tubuh terlalu keras, karena dikhawatirkan kulit Anda bisa terkena infeksi atau perih.
Gunakan shampoo dan sabun sebanyak mungkin, tapi jangan aplikasikan conditioner pada rambut Anda atau menggunakan body lotion pada badan setelah mandi. Penggunaan lotion dapat menarik dan menahan bahan radioaktif nuklir dalam kulit Anda.
Bersihkan lubang hidung, telinga dan mata Anda.
Setelah mandi pertama, hindari penggunaan air keran setelahnya, sebab radiasi nuklir kemungkinan meresap ke air tanah.
5. Hindari Fallout, Apakah Itu?
Jika Anda tinggal dalam beberapa mil dari serangan nuklir, hal utama yang harus Anda perhatikan yaitu fallout.
Fallout adalah campuran puing-puing dan radioaktif yang dibawa oleh angin. Dalam satu atau dua minggu pertama setelah ledakan, fallout bisa terbawa oleh angin beberapa mil jauhnya dari tempat kejadian perkara, bahkan jika Anda berada sejauh 50 sampai 100 mil dari lokasi ledakan.
Jika Anda tidak yakin apakah posisi Anda aman, ada situs yang memungkinkan Anda untuk mensimulasikan apa yang akan terjadi setelah ledakan nuklir, yakni "Nukemap". Situs ini akan memberi tahu Anda sejauh mana fallout bertebaran.
Advertisement
6. Jangan Memulung Makanan dan Barang Apapun
Dalam kebanyakan film dunia pasca-apokaliptik, kita kerap disuguhkan karakter yang menjarah toko grosir atau peternakan untuk stok makanannya.
Setelah nuklir meledak, sebaiknya hindari melakukan tindakan konyol seperti itu. Pasalnya, radiasi bisa menyebar dan merasuk ke makanan dan ternak.
Tidak peduli seberapa menggoda makanan di rak supermarket, sebaiknya jangan dimakan, karena Anda akan menelan sesuatu yang benar-benar beracun. Jangan pula tergoda untuk mencuri barang-barang non-pangan, karena Anda akan membawa radiasi itu.
Setelah bencana nuklir di Fukushima, ratusan mobil, emas dan permata ditinggalkan oleh empunya karena tingginya tingkat radiasi yang melekat.
Simak video pilihan berikut ini: