Hancur oleh Kebakaran California, Kota Ini Harus Dibangun Ulang

Kota Paradise di California Utara luluh lantak oleh kebakaran besar yang melanda sejak akhir pekan lalu.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 15 Nov 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2018, 12:00 WIB
Kebakaran California
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di sepanjang Ronald Reagan (118) di Simi Valley, Californnia (12/11). Api Woolsey menjalar ke jalan raya dan menuju kota pesisir, termasuk kawasan wisata Malibu dan Calabasas. (AP Photo/Ringo H.W. Chiu)

Liputan6.com, Paradise - Direktur lembaga tanggap darurat Amerika Serikat (AS) mengatakan Kota Paradise yang rusak oleh kebakaranCalifornia, membutuhkan pembangunan total secara menyeluruh, yang akan memakan waktu beberapa tahun.

Brock Long, administrator Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), mengatakan kerusakan di Kota Paradise adalah "salah satu bencana terburuk" yang pernah dilihatnya.

Sejauh ini, sebagaimana dikutip dari BBC pada Kamis (15/11/2018), sebanyak 48 orang telah ditemukan tewas di lokasi Camp Fire --nama kebakaran besar yang melanda California Utara-- yang menghantam kota Paradise, dan lebih dari 100 lainnya masih belum ditemukan.

Sekitar 9.000 petugas pemadam kebakaran saat ini berjuang melawan kebakaran hutan di wilayah utara dan selatan California.

Dalam konferensi pers pada Rabu 14 November, direktur pemadam kebakaran California mengatakan bahwa kerja keras terus dilakukan untuk menahan laju kobaran api.

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, kami akan terus berada di sini, kami akan menyelesaikannya sampai pekerjaan selesai," kata Ken Pimlott.

Dalam twit pada hari Rabu, Presiden Donald Trump mengatakan dia telah diberitahu tentang situasi buruk tersebut oleh Long dan Menteri Dalam Negeri Ryan Zinke, yang keduanya saat ini berada di California.

Trump juga disebut menawarkan dukungannya kepada Gubernur California Jerry Brown.

 

Simak video pilihan beirkut: 

 

Ribuan Tempat Tinggal Rusak

Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran(Liputan6.com/Johan Fatzry)

Pasukan pemadam kebakaran mengklaim telah menguasai 35 persen bencana Camp Fire, yang telah menjadi kebakaran paling mematikan dalam sejarah negara bagian California.

Mereka tidak bisa memastikan untuk sepenuhnya meredam kobaran api, yang telah merusak sekitar 135.000 acre (setara 54.600 hektar), dan kemungkinan akan terus berkobar hingga akhir November nanti.

Para pejabat Butte County --salah satu wilayah yang terkena dampak terparah-- telah merilis daftar 103 orang yang mereka yakini masih hilang, sebagian besar di antaranya adalah orang tua.

Sejauh ini, 7.600 tempat tinggal diketahui telah rusak oleh kobaran api, begitupun pada ratusan properti komersial.

Gubernur Brown, yang sedang melakukan kunjungan di wilayah terkait pada hari Rabu, menggambarkan kondisinya tampak seperti "zona perang".

"Paradise telah melakukan banyak perencanaan sebelum terjadinya keadaan darurat semacam ini, tetapi kebakaran tentu saja belum pernah terjadi sebelumnya, luar biasa dan begitu banyak orang terperangkap," katanya.

Pasukan militer dan anjing pelacak membantu tim forensik mengidentifikasi jenazah yang kemungkinan masih terperangkap oleh kebakaran besar.

Para pejabat memperingatkan operasi pencarian bisa memakan waktu hingga berminggu-minggu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya