PBB Dukung Inisiatif Houthi Selidiki Pencurian Makanan Warga Sipil Yaman

Badan pangan PBB menyambut baik pernyataan dari pemimpin pemberontak Houthi yang akan menyelidiki pencurian bantuan makanan di Yaman.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2019, 10:32 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2019, 10:32 WIB
UNHCR Beri Bantuan Pengungsi Korban Perang di Yaman
(Ilustrasi) Warga Yaman mengantre untuk menerima bantuan selimut dan alas tidur dari Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di kota pesisir Hodeidah, Yaman (11/4). (AFP Photo/Abdo Hyder)

Liputan6.com, Sanaa - Badan pangan PBB menyambut baik pernyataan dari pemimpin pemberontak Houthi Yaman yang menyebutkan bahwa mereka akan menyelidiki pencurian dan pelanggaran lainnya yang berkaitan dengan bantuan makanan ke negara miskin itu.

Herve Verhoosel, juru bicara Program Pangan Dunia (WFP), mengatakan kepada para wartawan di Jenewa, Jumat 4 Januari 2019, bahwa penyalahgunaan bantuan makanan juga terjadi di daerah-daerah yang dikontrol pemerintah tetapi itu terjadi dalam kadar yang lebih rendah.

"Ini isu yang mempengaruhi bukan hanya WFP tetapi semua lembaga bantuan yang bekerja di Yaman dan di zona-zona perang di manapun," ujar Verhoosel, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (7/1/2019).

WFP, Senin 31 Desember 2018 mengancam akan menangguhkan pengiriman sejumlah bantuan ke Yaman apabila pemberontak tidak menyelidiki dan tidak menghentikan pencurian serta kecurangan lainnya dalam distribusi makanan.

WFP juga memperingatkan bahwa penangguhan itu akan berdampak bagi sekitar 3 juta orang di Yaman.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tudingan Pencurian Pasokan Makanan di Yaman

UNHCR Beri Bantuan Pengungsi Korban Perang di Yaman
Dua bocah menerima bantuan yang diberikan oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di kota Hodeidah, Yaman (11/4). Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 10 ribu orang dan membuat lebih dari dua juta orang mengungsi. (AFP Photo/Abdo Hyder)

Badan pangan PBB, The World Food Programme (WFP), mendesak kelompok pemberontak Yaman, Houthi, berhenti mencuri makanan yang sangat dibutuhkan oleh warga sipil di daerah-daerah di bawah kendalinya.

Sebuah survei oleh WFP menyebut, orang-orang yang tinggal di ibukota Sanaa belum menerima jatah bantuan makanan yang menjadi hak mereka, demikian seperti dikutip dari BBC, Selasa (1/1/2019).

WFP menuduh, truk pengangkut milik Houthi secara ilegal memindahkan makanan dari daerah sasaran distribusi. Makanan itu kemudian dijual di pasar terbuka atau diberikan kepada mereka yang tidak berhak.

Tidak ada tanggapan dari Houthi, tetapi mereka pernah membantah tuduhan itu di masa lalu.

Pencurian itu dilakukan oleh setidaknya satu organisasi mitra lokal yang bertugas menangani dan mendistribusikan bantuan makanan, menurut WFP. Organisasi lokal itu berafiliasi dengan kementerian pendidikan yang dikelola Houthi. Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya