Seluruh Restoran KFC di Mongolia Ditutup Sementara, Mengapa?

Pemerintah Mongolia menutup seluruh gerai KFC di negaranya. Ini alasan di balik keputusan tersebut.

oleh Siti Khotimah diperbarui 19 Feb 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2019, 16:00 WIB
Ilustrasi restoran cepat saji KFC (AP/Michael Dwyer)
Ilustrasi restoran cepat saji KFC (AP/Michael Dwyer)

Liputan6.com, Ulaanbaatar - Pemerintah menutup sementara seluruh cabang restoran Kentucky Fried Chicken atau KFC di Mongolia. Hal itu menanggapi 42 pelanggan yang menderita keracunan dan dirawat di rumah sakit.

Insiden keracunan terjadi di Ibu Kota Ulaanbaatar pekan lalu, dugaan sementara disebabkan oleh permasalahan kebersihan internal. Badan Inspeksi Profesional Metropolitan mendapati bahwa penampungan air di salah satu gerai KFC terkontaminasi bakteri.

Selain 42 korban yang menjalani perawatan medis, 247 pelanggan lain melaporkan telah menderita diare serta muntah-muntah, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Selasa (19/2/2019).

Menanggapi kejadian nahas tersebut, juru bicara KFC Global mengaku menyesal.

"Kami sangat menyesalkan dampak negatif yang diderita banyak orang, terutama bagi pelanggan kami di restoran (cabang) Zaisaan. Kami akan bekerja untuk mendukung tim kami dan pelanggan selama masa sulit ini," tuturnya melalui surat elektronik.

Saat ini pemerintah telah menutup seluruh gerai KFC di Mongolia hingga investigasi selesai. Penyelidikan berfokus untuk mencari tahu penyebab pasti dari insiden yang meresahkan tersebut.

Tavan Bogd, konglomerat yang mengoperasikan KFC Mongolia sejak 2013 meminta maaf. Ia mengatakan insiden itu terjadi akibat tidak tegasnya pemeriksaan kualitas internal restoran dan peraturan harian yang tidak dilaksanakan dengan baik.

Simak pula video pilihan berikut:

Bukan Kali Pertama

Ilustrasi ayam goreng KFC
Ilustrasi (iStock)

Penutupan restoran KFC bukan pertama kali terjadi. Februari tahun 2018 lalu, sejumlah gerai KFC di Inggris ditutup karena krisis pasokan ayam. Cabang KFC di Bristol, Berkshire, Cheshire, Devon, Newcastle, Suffolk dan Surrey terpaksa tidak beroperasi selama beberapa hari.

Akibatnya, ratusan orang memposting pesan kemarahan di Twitter, setelah menemukan bahwa Kentucky Fried Chicken telah kehabisan ayam goreng. Demikian seperti dikutip dari Independent.

Seorang pelanggan bernama Summer Thomas bercanda dengan menggambarkan situasi tersebut sebagai "akhir dunia".

"Ohhhh KFC, apa yang Anda pikirkan saat bermain di dekat hampir setiap cabang di Bristol karena Anda kehabisan ayam! Ini pada dasarnya adalah akhir dari dunia," kata Thomas.

Juru bicara KFC segera mengeluarkan pernyataan seputar penutupan gerainya akibat pemasokan ayam segar yang bermasalah.

"Kami memiliki partner baru dalam pengiriman, tapi mereka memiliki beberapa masalah dalam menyediakan ayam segar ke 900 restoran. Bagi mereka masalah itu cukup kompleks," kata seorang juru bicara KFC di Inggris.

"Kami tidak akan berkompromi dengan kualitas, jadi beberapa restoran kami di Inggris terpaksa kami tutup, menu dikurangi, atau jam yang dipersingkat selama akhir pekan."

"Kami ingin berterima kasih kepada tim restoran kami yang luar biasa, yang bekerja sepanjang waktu untuk membuat kami bangkit dan beroperasi lagi," ucap juru bicara KFC itu.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya