4 Makanan dan Minuman Tertua yang Pernah Ditemukan di Bumi

Liputan6.com, Antartika - Dalam sebuah penelitian, para ahli tidak hanya menemukan artefak-artefak kuno yang ditinggalkan oleh suatu masa.

Namun, ada hal lain yang turut mereka temukan. Salah satunya adalah makanan. Meski bentuknya sudah tidak utuh atau rusak, peneliti yakin jika hal yang mereka temukan adalah makanan.

Tak hanya peneliti, para penjelajah pada zaman dahulu juga di antara yang menemukan makanan pada masanya. Lalu jenis makanan dan minuman apa saja yang ditemukan?

Seperti dikutip dari laman Mentalfloss, Rabu (13/3/2019), berikut 4 makanan dan minuman tertua yang pernah ditemukan:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Siapa yang tak kenal dengan kue buah atau yang lebih dikenal dengan fruitcake. Kue ini sebenarnya pertama kali ditemukan oleh penjelajah Inggris bernama Robert Falcon Scott saat melakukan ekspedisi ke Antartika.

Mereka melakukan ekspedisi tahun 1910 hingga 1913. Namun, kue ini diyakini telah ada di sana sejak ratusan tahun yang lalu.

Sehingga, makanan ini dinobatkan sebagai makanan tertua yang pernah ditemukan. Sebab, bentuknya yang masih terbungkus.

Saat itu, kue buah adalah makanan yang populer di Inggris, dan iklim dingin mungkin telah menyebabkan apresiasi ekstra untuk kandungan lemak dan gula yang tinggi.

Mesir juga memproduksi keju. Makanan ini dinamai Egyptian Tomb Cheese. Dinamai tomb karena keju ini dikubur dalam tanah dengan sebuah tong.

Pada tahun 2013, peneliti menemukan keju ini. Namun, satu tong keju itu telah dipenuhi brucellosis -- penyakit menular yang disebabkan oleh makan produk susu yang tidak dipasteurisasi.

Strain bakteri ditemukan pada residu keju, yang berasal dari sekitar 3.200 tahun yang lalu dan merupakan contoh keju pertama yang diproduksi Mesir Kuno.

Diperkirakan dalam tong keju itu mengandung susu domba dan susu kambing.

Sejak ribuan tahun yang lalu, orang Georgia dikatakan telah meramu anggur menjadi wine lewat proses fermentasi.

Sebuah analisis kimia mengungkapkan bahwa lapisan tanah liat mengandung di sejumlah titik di negara itu ditemukan jejak asam sitrat, serbuk sari anggur, sebagai bahan pembuatan wine.

Ada banyak jenis mi yang dibuat di China. Tetapi sebelum munculnya mi gandum atau beras, salah satu jenis pertama yang pernah dibuat berdasarkan bahan millet (pakan ternak).

Karena terjadinya gempa besar di wilayah China mengakibatkan ada banyak stok mi berbahan dasar ini yang tertimbun tanah.

Temuan mi dari pakan ternak ini diyakini telah berusia 4.000 tahun. Temuan ini juga menunjukkan bahwa mi berasal dari Asia daripada Eropa.