Liputan6.com, Himalaya - Delapan pendaki hilang saat mendaki gunung tertinggi kedua di India. Tim pendaki, yang termasuk empat orang dari Inggris, dua orang AS, seorang Australia dan seorang India, mulai mendaki puncak Nanda Devi East setinggi 7.816 meter di Himalaya pada 13 Mei.
Baca Juga
Advertisement
Ketika mereka tidak kembali ke base camp seperti yang direncanakan, tim pencari dan penyelamat dikirim untuk mencoba menemukan mereka, demikian seperti dilansir BBC, Minggu (2/6/2019).
Namun, seorang pejabat setempat telah memperingatkan bahwa hujan lebat dan hujan salju di Himalaya dapat memengaruhi pencarian.
"Kami telah mengaktifkan sumber daya untuk melacak para pendaki setelah mereka gagal kembali ke markas, tetapi cuaca buruk menghambat operasi," Vijay Kumar Jogdande, seorang otoritas di distrik Pithoragarh, mengatakan kepada kantor berita AFP.
Helikopter Angkatan Udara India juga dikerahkan untuk pencarian di Himalaya pada hari Minggu pagi.
Tim Pendaki yang Hilang Dipimpin Pemandu Andal
Tim yang hilang dipimpin oleh pemandu gunung Inggris yang berpengalaman Martin Moran. Perusahaannya yang berbasis di Skotlandia telah menjalankan banyak ekspedisi di Himalaya India.
Foto yang diposting ke halaman Facebook Moran sehari sebelum dimulainya pendakian menunjukkan kelompok itu "memulai perjalanan mereka ke bukit-bukit di kuil Neem Kharoli Baba, Bhowali".
Sebuah posting selanjutnya pada 22 Mei, diposting dari base camp kedua mereka di 4.870 meter, menyarankan bahwa kelompok itu akan berusaha untuk mencapai puncak yang belum pernah naik sebelumnya di gunung.
Ada laporan yang saling bertentangan tentang kapan tepatnya kelompok itu dijadwalkan kembali. Namun, menurut media lokal, mereka akan mencapai base camp Nanda Devi pada hari Jumat 31 Mei, dan desa terdekat Munsiyari pada 1 Juni.
Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris (FCO) mengatakan: "Kami menghubungi pihak berwenang India menyusul laporan bahwa sejumlah warga negara Inggris hilang di Himalaya India. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk membantu setiap orang Inggris yang membutuhkan bantuan kami."
Advertisement
Pendaki yang Tewas di Gunung Everest Bertambah Jadi 11 Orang
Seorang pendaki kembali meninggal setelah mendaki Gunung Everest, menjadikan korban tewas untuk musim pendakian 2019 menjadi 11 orang.
Pengacara asal AS Christopher John Kulish (62) meninggal pada Senin 27 Mei 2019 setelah mencapai puncak Everest di sisi Nepal pada pagi hari --kata Meera Acharya, Direktur Departemen Pariwisata Nepal mengatakan kepada CNN, dilansir pada Selasa (28/5/2019).
Ketika turun, Kulish masih kuat dan segar saat mencapai Kol Selatan (terletak di ketinggian sekitar 7.900 meter) pada Senin malam sebelum dia tiba-tiba meninggal, lanjut Acharya.
Dalam sebuah pernyataan, keluarga lelaki asal Colorado itu mengatakan, mereka "bersedih" karena berita itu --baca selengkapnya...