Donald Trump Tampilkan Tank di Pawai Militer Hari Kemerdekaan AS?

Presiden AS Donald Trump berkeinginan mengadakan parade militer dalam peringatan kemerdekaan negara itu pada 4 Juli nanti.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 02 Jul 2019, 15:50 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2019, 15:50 WIB
Presiden Amerka Serikat (AS) Donald Trump siap meluncurkan sanksi paling berat terhadap Iran, Senn, 5 November 2018  (AFP).
Presiden Amerka Serikat (AS) Donald Trump siap meluncurkan sanksi paling berat terhadap Iran, Senn, 5 November 2018 (AFP).

Liputan6.com, Washington DC - Menyambut peringatan hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS) pada 4 Juli nanti, Presiden Donald Trump mengatakan akan menampilkan parade tank militer negara itu dalam perayaan khusus di Washington.

Seorang fotografer kantor berita AFP menguatkan pernyataan yang disampaikan Trump pada Senin itu, di mana dia melihat setidaknya dua tank M1A1 Abrams dan dua unit kendaraan perang Bradley Fighting, terparkir di ujung tenggara Washington.

Ditambahkan oleh fotografer tersebut bahwa beberpaa polisi militer menjaga sekelompok kendaraan khusus tersebut, yang bahkan dapat terlihat dari kejauhan oleh para pejalan kaki, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Selasa (2/7/2019).

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada kantor berita Asoociated Press (AP) bahwa kendaraan militer yang akan digunakan dalam peringatan Fourth of July --julukan populer bagi perayaan Kemerdekaan AS-- benar diparkir di salah satu sudut Washington.

Masih menurut pejabat yang sama, Donald Trump menginginkan parade militer tank dan peralatan lainnya di Washington DC, setelah ia menyaksikan penampilan serupa pada peringatan Bastille Day di Paris, Prancis, pada 2017 lalu.

Rencana itu akhirnya dibatalkan, sebagian karena biaya, meskipun menurut beberapa pengamat, Donald Trump tampaknya masih menginginkannya terjadi.

Keberatan oleh Para Pejabat Lokal

The Capitol, Washington DC, Amerika Serikat (Wikimedia Commons)
The Capitol, Washington DC, Amerika Serikat (Wikimedia Commons)

Para pejabat lokal Washington DC menyatakan keberatan atas rencana parade tank dan kendaraan militer pada perayaan Fourth of July nanti. Mereka beralasan hal itu berisiko merusak lapisan aspal di jalan-jalan ibu kota AS itu.

"Anda harus cukup berhati-hati dengan tank, karena mayoritas jalan di perkotaan tidak cukup kuat menammpung beban berat tank," kata salah seorang pejabat lokal yang tidak ingin disebut namanya, kepada kantor berita AP.

Namun, Trump tetap pada pendiriannya, dengan mengatakan dari kantornya di Ruang Oval bahwa "kami akan menempatkan beberapa tank di luar".

"Memang tidak semua jalan bisa dilewati oleh tank karena risiko beban beratnya, tapi AS memiliki tank Sherman edisi terbaru, dan juga seri Abrams yang juga baru," ujar Trump.

Sherman adalah tank yang paling banyak digunakan oleh AS selama Perang Dunia II, tetapi armada itu telah dikeluarkan dari layanan militer sejak beberapa dekade lalu.

Adapun M1A1 Abrams adalah jenis tank utama bagi berbagai operasional militer AS di seluruh dunia.

Meski begitu, Trump maupun anggota pemerintahannya tidak menyebut secara spesifik di mana lokasi parade militer mungkin digelar.

 

Keprihatinan Luas Terhadap Keinginan Trump

Ekspresi Donald Trump Saat Hadiri National Prayer Breakfast
Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat menghadiri National Prayer Breakfast atau Sarapan Doa Nasional di sebuah hotel di Washington DC (8/2). (AFP Photo/Mandel Ngan)

Menurut seorang pejabat AS yang meminta syarat anonim --karena rincian parade belum dipublikasikan-- mengatakan dua unit tank M1A1 Abrams dan dua kendaraan perang Bradley Fighting akan dipajang sebagai bagian dari acara "Salute to America" ​, yang merupakan inisiatif Trump.

Masing-masing tank Abrams berbobot lebih dari 60 ton, dan dikirim menggunakan kereta barang khusus dari gudang militer Fort Stewart di negara bagian Georgia, menuju pangkalan militer terdekat dari Washington DC.

Gedung Putih menolak untuk mengeluarkan informasi yang lebih spesifik terkait rencana itu.

Pembuat undang-undang federal, pejabat lokal dan lainnya, telah menyuarakan keprihatinan bahwa Trump dapat mengubah tradisi peringatan kemerdekaan AS yang non-partisan.

Di saat bersamaan, Trump juga telah mengumumkan secara resmi partisipasinya sebagai kandidat dalam pemilu presiden pada 2020 mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya