Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah orang mudah mengalami serangan panik. Ketika mereka diterpa oleh musibah maka mudah terguncang dan tidak bisa keluar dari rasa panik.
Baca Juga
Advertisement
Seseorang yang mengalami serangan panik perlu mendapat pertolongan. Orang terdekat seperti teman dan keluarga punya peranan penting dalam menenangkannya.
Selain itu, sosok kekasih juga bisa melakukan hal serupa. Terkadang, kekasih adalah orang yang paling dekat. Lebih dekat dari teman, saudara bahkan keluarga.
Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Jumat (26/7/2019) berikut 6 cara menenangkan pasangan yang terkena serangan panik:
1. Tetap Tenang
Mungkin sulit untuk tetap tenang sementara orang yang Anda cintai terlihat seperti akan hancur dan berantakan.
Tetapi sangat membantu untuk tidak menambahkan beban kepada mereka. Jika Anda mulai stres, itu hanya akan memperpanjang durasi serangan panik dan bahkan bisa memperburuknya. Cobalah untuk berbicara dengan tenang dan hindari membuat keributan.
Advertisement
2. Jangan Remehkan Perasaan Mereka
Meskipun serangan panik tidak berbahaya, itu tidak membuat gejala mereka menjadi kurang nyata.
Orang yang panik akan merasakan berbagai hal yang tidak menyenangkan seperti sakit perut, pusing, napas pendek, atau jantung berdebar-debar.
Serangan panik adalah pengalaman yang benar-benar mengerikan. Jadi jangan sekali-kali remehkan apa yang mereka rasakan.
3. Tanyakan Apa yang Mereka Butuhkan
Cobalah untuk menghindari asumsi dan melakukan hal-hal yang hanya Anda anggap tepat. Setiap orang mungkin memerlukan jenis dukungan yang berbeda, jadi tanyakan dengan lembut apa yang mereka inginkan.
Jangan terburu-buru dan membombardir mereka dengan 'lautan' pertanyaan dan menghormati setiap permintaan yang mereka miliki.
Advertisement
4. Ingatkan Mereka Bahwa Panik Itu Akan Berakhir
Serangan panik jarang berlangsung lebih dari setengah jam, tetapi kebanyakan dari mereka mencapai puncaknya dalam 2-10 menit pertama.
Ingatkan pasangan Anda bahwa rasa panik itu akan segera berakhir buat mereka tenang dengan suara tenang Anda.
5. Ingatkan Mereka Itu Tidak Berbahaya
Beberapa orang menyebutkan bahwa serangan panik terlihat seperti serangan jantung atau tanda kematian.
Namun pada kenyataannya, gejala-gejala ini tidak berarti bahwa sesuatu yang berbahaya sedang terjadi.
Angkat ide ini dan beri tahu mereka bahwa serangan panik tidak berbahaya dan tidak akan ada hal buruk yang akan terjadi.
Advertisement
6. Bernapas Bersama
Hal lain yang dapat Anda lakukan adalah membantu mereka mengatur napas. Seseorang yang mengalami serangan panik cenderung bernapas tidak teratur dan terlalu cepat.
Oleh karenanya Anda dituntut untuk menuntunnya. Anda dapat mulai melakukannya sendiri dan meminta pasangan Anda untuk menyinkronkan napas mereka dengan milik Anda.