Pengertian
Serangan panik (panic attack) adalah serangan perasaan takut yang terjadi secara mendadak dan tiba-tiba. Kondisi ini biasanya muncul tanpa alasan yang tidak jelas. Serangan panik ini dapat menyerang kapan saja, bahkan ketika sedang tidur.
Penderita serangan panik sering merasa seperti terkena serangan jantung atau akan mati mendadak. Bahkan orang yang mengalami serangan panik bisa mengira dirinya sedang sekarat karena merasa mengalami serangan jantung.
Umumnya serangan panik hanya akan terjadi 1–2 kali dalam hidup seseorang. Meski demikian, beberapa orang dapat mengalami serangan panik berulang. Serangan panik yang terjadi berulang-ulang dan terus-menerus menandakan adanya kondisi lain, yaitu gangguan panik (panic disorder).
Penyebab
Gejala fisik dari serangan panik disebabkan karena tubuh mengalami mode ‘fight or flight’ (melawan atau terbang). Tubuh berusaha menghirup oksigen lebih banyak sehingga pernapasan menjadi lebih cepat. Hormon adrenalin juga dihasilkan tubuh, sehingga denyut jantung menjadi lebih cepat dan otot-otot menjadi tegang.
Serangan panik diduga merupakan respons yang diberikan tubuh sebagai bentuk pertahanan karena tubuh merasa terancam. Beberapa faktor yang dicurigai sebagai pemicu hal ini antara lain trauma, stres, emosi negatif, konsumsi kafein berlebihan, dan lain sebagainya.
Diagnosis
Dokter dapat menentukan diagnosis serangan panik dari wawancara medis mendetail dan pemeriksaan fisik. Biasanya gejala yang cukup serius seperti serangan jantung meliputi nyeri dada, sesak napas, berkeringat, dan jantung berdetak cepat. Meski demikian, tanda-tanda tersebut hanyalah gejala yang tidak berhubungan dengan penyakit jantung.
Gejala-gejala lain juga tidak akan menunjukkan adanya penyakit atau masalah pada tubuh penderita.
Gejala
Serangan panik dapat menunjukkan gejala yang cukup bervariasi, seperti:
- jantung berdetak cepat (palpitasi) dan tidak teratur, nyeri dada, sesak nafas
- merasa lemah atau akan pingsan
- berkeringat
- gemetaran
- sensasi tersedak
- mual, pusing
- jari kesemutan atau kebal
- telinga berdenging
- rasa ketakutan
Gejala ini terkadang dianggap sebagai serangan jantung dan penderita sering merasa akan segera mati. Namun, gejala serangan panik biasanya hanya berlangsung selama 5–20 menit. Walaupun gejala yang muncul tampak serius, namun sebenarnya hal tersebut tidak berbahaya.
Pengobatan
Melakukan latihan pernapasan dapat menghilangkan gejala dari serangan panik. Latihan pernapasan yang dapat dilakukan seperti:
- Ambil napas secara perlahan, dalam dan lemah lembut melalui hidung
- Buang napas secara perlahan, dalam dan lemah lembut dari mulut
- Hitung dari 1 sampai 5 pada setiap ambil dan buang napas
- Tutup mata dan fokuskan diri ke pernapasan
Pencegahan
Menghindari stres adalah salah satu cara mencegah serangan panik. Melakukan latihan pernapasan, olahraga dan makan teratur, menghindari kafein, merokok dan alkohol juga dapat membantu mencegah serangan panik atau membuat serangan panik lebih parah.
Berita Terbaru
Perayaan Imlek 2025 di Kota Sukabumi Berlangsung Meriah dan Penuh Toleransi
Hasil Liga Europa: Manchester United dan Tottenham Lolos Langsung ke-16 Besar, Lazio Telan Kekalahan
6 Amalan Bulan Sya’ban 2025 Termasuk Puasa Sunnah, Lakukan dan Raih Pahalanya
Arti Mimpi Ulat Bulu: Makna Tersembunyi dan Tafsir Primbon Jawa
Prabowo: Rakyat yang Membiayai TNI-Polri, Maka Harus Lindungi Rakyat
Resep Mendol Tempe: Cara Membuat Camilan Tradisional Jawa yang Lezat
Jadwal dan Link Live Streaming Drawing Liga Champions: Manchester City Bertemu Real Madrid atau Bayern Munchen?
2 Negara Asia Tenggara Masuk 10 Destinasi Wisata Kuliner Dunia 2025 Versi Michelin Guide, Indonesia Tidak Diajak
Fakta Unik Lompat Batu, Olahraga Tradisional Khas Nias Selatan Sumatera Utara
Astronom Temukan Supernova Paling Besar Jauh yang Pernah Ada
Keutamaan Ajarkan Basmalah yang Jarang Disadari, Bisa Bebas dari Api Neraka Kata Gus Baha
Resep Terong Balado Khas Jawa: Hidangan Lezat dan Pedas dari Dapur Nusantara