Liputan6.com, Jakarta - Planet Pluto diketahui sebagai planet paling luar dalam tata surya kita, namun 13 tahun berlalu planet ini sudah dianggap tidak lagi bagian dari tata surya.
Siapa sangka, salah seorang ilmuwan di NASA menyatakan bahwa Pluto masih dianggap planet dan bagian dari tata surya. Berita menarik ini menjadi berita paling populer di kanal Global.
Baca Juga
Berita menarik lainnya, sosok dari seorang pemecah kode rahasia di era Perang Dunia ke-2, yang harus dikebiri kimia. Namun, kini wajahnya menghiasi mata uang Inggris.
Advertisement
Berita populer ketiga, upaya pemadaman kebakaran Amazon sudah dilakukan, namun api tidak berhenti melahap hutan itu sehingga menyulitkan upaya tersebut.
Berikut selengkapnya ringkasan Top 3 berita terpopuler edisi Rabu, (28/8/2019), di kanal Global Liputan6.com:
1. Ilmuwan Menyatakan Pluto Masih Menjadi Planet
13 tahun sudah Pluto dikeluarkan dari definisi sebuah planet, tepatnya per 24 Agustus 2019 lalu. Namun siapa sangka, seorang ilmuwan NASA mengatakan benda antariksa itu masih sebuah anggota dari planet-planet di Tata Surya kita.
Ia adalah Jim Bridenstine, seorang administrator NASA yang menyatakan dukungan terhadap Pluto sebagai sebuah planet.
Advertisement
2. Terpampang di Mata Uang Inggris, Sosok Ini Pemecah Kode Rahasia PD II
Nama Alan Turing termahsyur sebagai pemecah kode, yang membuatnya menjadi pahlawan perang Inggris. Ia dianggap berjasa menguraikan pesan yang dienkripsi mesin Enigma Jerman, yang menyediakan data intelijen penting bagi Sekutu. Di balik segelintir raihannya, dia tergelincir kasus homoseksualitas berujung kebiri kimia.
Peristiwa itu terjadi pada 1952. Ia terbukti bersalah melakukan tindakan homoseksual yang kala itu dianggap hal tak senonoh. Ia ditangkap dan diadili atas tindak pidana homoseksualitas.
3. Keberlanjutan Kebakaran Hutan Amazon
Proses pemadaman Hutan Amazon masih berjalan, dengan Brasil turut menerjunkan pesawat C-130 Herculesnya sejak Minggu. Namun, saat api belum sepenuhnya padam, ratusan kebakaran baru telah berkobar.
Kebakaran Hutan Amazon yang terbaru itu mengirim asap hingga Kota Port Velho, dengan bandara setempat terpaksa ditutup selama hampir dua jam.
"Asapnya bisa sangat agresif dan yang paling terpengaruh adalah anak-anak dan orang tua," kata Sergio Pereira, kepala rumah sakit anak-anak di kota itu seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (27/8/2019).
Reporter: Windy Febriana
Advertisement