Dubes Malaysia: Gojek Cocok untuk Negeri Jiran, Tapi...

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar, menilai bahwa Gojek "cocok untuk Malaysia."

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 29 Agu 2019, 15:41 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2019, 15:41 WIB
Calon duta besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar (Rizki Akbar Hasan / Liputan6.com)
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar (Rizki Akbar Hasan / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana kehadiran Gojek di Malaysia menarik perhatian serta menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat Negeri Jiran.

Beberapa pihak, seperti pengusaha transportasi lokal, menolak karena kekhawatiran persaingan ketat.

Namun, tak sedikit pula pihak yang mendukung Gojek mengaspal di Malaysia, seperti salah satunya Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar yang menilai bahwa Gojek "cocok untuk Malaysia."

Meski begitu, Zainal mengatakan agar perusahaan tetap mengutamakan keselamatan mereka yang menggunakan layanan tersebut.

"Setelah bertugas (sebagai duta besar) di Indonesia, saya pikir Gojek sangat efektif, dan dapat diterapkan di Malaysia," kata Zainal sebagaimana dikutip dari The Sun Daily Malaysia, Kamis (29/8/2019).

"(Namun) masalah keamanan menjadi perhatian di Malaysia, dan beberapa hal yang berkaitan dengan kecelakaan dan asuransi perlu ditangani oleh pihak berwenang," lanjutnya kepada kantor berita Bernama.

Zainal Abidin (58) secara resmi ditunjuk sebagai Duta Besar Malaysia untuk Indonesia oleh Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah pada 21 Maret.

Kemarin, mitra pengemudi Gojek mengancam akan mengadakan demonstrasi di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, sebagai protes atas dugaan penghinaan terhadap profesi tersebut oleh pendiri dan penasihat perusahaan taksi Malaysia.

Pengusaha itu, Datuk Shamsubaharin Ismail, telah mengeluarkan permintaan maaf terbuka kepada penyedia dan pengguna layanan Gojek Indonesia karena menyebut mereka miskin.

Simak video pilihan berikut:

Bos Taksi Malaysia Minta Maaf

Gojek
Logo baru Gojek (Foto: Andina Librianty/Liputan6.com)

Hubungan Indonesia dan Malaysia kembali memanas. Pemicunya berawal dari ucapan bos taksi di Malaysia yang menolak kehadiran Gojek dengan menyebut Indonesia sebagai negara miskin.

Dalam video viral yang membuat gelombang kemarahan orang Indonesia, Pendiri Big Blue Taxi Datuk Shamsubahrin Ismail menyatakan Malaysia adalah negara yang kaya, di mana para pemuda tidak miskin seperti rekan-rekan mereka di Indonesia.

"Jika di Indonesia anak muda mereka baik, mereka tidak akan pergi ke luar negeri untuk mencari pekerjaan. Gojek hanya untuk orang miskin seperti di Jakarta, Thailand, India, Kamboja," ucap Shamsubahrin, Kamis 22 Agustus.

Shamsubahrin juga mengatakan, Gojek bisa berkembang di Indonesia karena jalan rayanya yang terlalu sempit untuk kendaraan.

"Kemiskinan di Indonesia terlalu tinggi, gaji tak tinggi. Malaysia tidak bisa seperti itu. Anak muda Malaysia bukan akan miskin, tak datang dari keluarga miskin. Kenapa kita mau menjatuhkan marwah mereka sehingga menjadi tukang Gojek," ujarnya.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya