Liputan6.com, Zimbabwe - Mantan perdana menteri pertama dan presiden Zimbabwe, Robert Mugabe meninggal dunia pada Jumat 6 September 2019, setelah berjuang melawan penyakit yang diidapnya. Tak ada detail tentang penyebab kematiannya, belakangan dikabarkan oleh Ministry of Foreign Affairs (MFA) atau Kementerian Luar Negeri Singapura bahwa pria berusia 95 tahun itu wafat di negeri tersebut.
Sebelumnya Robert Mugabe juga sudah beberapa kali dikabarkan mondar-mandir ke negara dengan julukan Negeri Singa tersebut untuk menjalani pengobatan penyakit yang diidapnya. Meski tak disebutkan apa penyakitnya.
Seperti dilansir dari cnn.com, Robert Mugabe yang lahir pada 21 Februari 1924 di Kutama Mission, Selatan Rhodesia (jajahan Inggris) -- kini dikenal sebagai Zimbabwe -- meninggalkan dua anak laki-laki dan satu anak perempuan dari pernikahan keduanya bersama dengan Grace Marufu.
Advertisement
Awal Karir Sebagai Pengajar
Robert Mugabe mengawali karir sebagai seorang pengajar di Utara dan Selatan Rhodesia, hingga Ghana pada tahun 1952 sampai tahun 1959. Kemudian pada tahun 1960 sampai 1961, ia memulai karir baru sebagai sektretaris publisitas untuk Partai Demokrat Nasional.
Pada tahun 1963, ia bersama koleganya, Ndabaningi Sithole mendirikan Uni Afrika Nasional Zimbabwe (ZANU) di Tanzania. Setelah kembali ke Rhodesia ia dipenjara selama 10 tahun karena mengkritik pemerintahan dari tahun 1964 sampai 1974.
Tak lama berselang, pada tahun 1977 ia terpilih sebagai presiden dari ZANU-PF sekaligus panglima tertinggi Tentara Pembebasan Nasional Afrika Zimbabwe (ZANLA).
Advertisement
Karir Sebagai Perdana Menteri dan Presiden Zimbabwe
Pada tahun 1980 Mugabe terpilih sebagai perdana menteri pertama Zimbabwe dan menjabat selama lima tahun hingga tahun 1987. Kemudian ia menjadi presiden pada tahun yang sama setelah kekuasaan Inggris atas Rhodesia berakhir.
Mugabe memimpin negara Zimbabwe selama 37 tahun sejak tahun 1987 hingga tahun 2017. Namun perjalanannya menjadi presiden tidak sebaik dengan kondisi negara yang ia pimpin.
Setelah kemenangannya pada pilpres tahun 1996, keadaan ekonomi Zimbabwe mengalami ketidakstabilan, hal tersebut terus berlanjut hingga beragam tuduhan diarahkan pada Mugabe.
Kemudian pada 6 November 2017, Robert Mugabe memecat wakil presidennya, Emmerson Mnangagwa. Akhirnya pada 21 November 2017 karena paksaan kuat dari lawan politiknya, Mugabe mengundurkan diri sebagai presiden. Ia dianggap sebagai pemimpin revolusioner bagi negara Zimbabwe hingga akhir hayatnya.
Reporter: Hugo Dimas