Liputan6.com, London - Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemerintah Inggris mengumumkan langkah kebijakan baru dengan mengeluarkan visa kerja pasca-studi dua tahun.
Aturan ini memungkinkan mahasiswa internasional, tak terkecuali Indonesia, agar bisa tinggal dan bekerja di Inggris untuk jangka waktu maksimal dua tahun, setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat sarjana atau tingkatan yang lebih tinggi.
Usai menjalani karier mereka di Inggris, mahasiswa WNI bisa kembali ke Tanah Air dengan jejaring dan keahlian yang akan menguntungkan performa kerja mereka, kinerja bisnis perusahaan, serta ekspor dan ekonomi Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Ini adalah berita yang sangat menarik. Pendidikan tinggi adalah salah satu kekuatan terbesar Inggris dan kami bangga berbagi keahlian ini dengan dunia," tutur Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, dalam keterangan resmi yang diberikan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta kepada Liputan6.com, Jumat (20/9/2019).
Ia menambahkan: "Kami berkomitmen mendukung agenda Presiden Jokowi dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia, sebagai prioritas utama di masa jabatannya yang kedua. Pak Presiden mengatakan, sangat penting bagi Indonesia untuk menjadi salah satu negara terkuat di dunia."
Menurutnya, ada peluang besar bagi Inggris dan Indonesia untuk bekerja sama dalam SDM. "Kita harus terus belajar dan saling berbagi pengetahuan, kepercayaan dan pengalaman. Proteksionisme dan isolasionisme tidak akan bisa meningkatkan standar di sektor pendidikan," ujar Dubes Owen lagi.
Inggris mempunyai 18 dari 100 universitas terbaik di dunia, termasuk empat dari 10 besar (QS), dan nomor dua setelah Amerika Serikat sebagai tujuan studi bagi pelajar mancanegara.
Tujuh puluh dua dari 200 universitas dengan visi internasional di dunia berada di Inggris dan lebih dari 450.000 siswa internasional belajar di Inggris.
Selain itu, Indonesia juga dinilai telah menikmati manfaat dari lembaga pendidikan kelas dunia Inggris, karena tahun lalu sekitar 3.945 WNI menghabiskan masa studi mereka di Inggris, 68% di antaranya berada di tingkat pascasarjana.
Kebijakan baru tersebut berlaku bagi siswa yang memulai studi di Inggris untuk tahun akademik 2020/2021. Sedangkan sekarang, mahasiswa WNI yang ingin bekerja di Inggris setelah lulus kuliah hanya diberikan waktu 4 sampai 6 bulan untuk tinggal di Inggris.
Langkah baru tersebut dinilai akan memberikan kesempatan lebih besar kepada siswa Indonesia untuk mencari pekerjaan dengan memperkaya pengalaman kerja di Inggris.
"Ini akan memberikan kesempatan besar untuk secara langsung menerapkan pengetahuan yang mereka pelajari dan dapatkan di Inggris. Ketika kembali ke Indonesia, mereka akan lebih mudah dipekerjakan dan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia. Ini akan berdampak besar bagi persahabatan Inggris dan Indonesia," pungkas Dubes Owen.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Memilih Bibit Terbaik Dari yang Baik
Inggris adalah negara dengan tingkat ekonomi terbesar ke-5 dunia, pusat riset dan pengembangan terbesar ke-2 dunia, serta eksportir ke-5 terbesar dan eksporter jasa terbesar kedua dunia.
Selain itu, Inggris merupakan destinasi bisnis terdepan untuk investor Eropa dan talenta teknologi, rumah untuk 7 dari 10 unicorn terbesar di Eropa, terdepan dalam ekonomi kreatif dengan sektor kesastraan, ilmu kedokteran, biomedis, biologi, musik dan film.
London pun memiliki start up lebih banyak dari kota-kota lainnya di dunia.
Aturan tersebut, yang bernama "Rute Lulusan Baru", terbuka untuk semua siswa internasional, termasuk Indonesia, yang memiliki status imigrasi Inggris yang sah sebagai siswa dan telah berhasil menyelesaikan kursus studi di tingkat sarjana atau lebih tinggi, di Lembaga Pendidikan Tinggi Inggris yang resmi.
"Rute Lulusan Baru membuka kesempatan bagi siswa internasional yang berbakat, baik dalam sains dan matematika atau teknologi dan teknik, untuk belajar di Inggris dan kemudian mendapatkan pengalaman kerja saat mereka terus membangun karier yang sukses," kata Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, melalui rilis.
Visa akan memungkinkan siswa yang memenuhi syarat untuk bekerja, atau mencari pekerjaan, pada tingkat keterampilan atau mata pelajaran apa pun, memberi mereka pengalaman kerja yang berharga di awal karier mereka.
Ini adalah bagian dari paket pengumuman, seperti pembuatan rute visa jalur cepat baru untuk para ilmuwan dan penghapusan batas pada siswa S3 yang pindah ke rute visa kerja terampil, yang secara kolektif bertujuan untuk memperkuat Inggris sebagai negara adidaya dan pemimpin dunia dalam sektor STEM (Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika).
Inggris akan selalu tertarik untuk merekrut dan mempertahankan talenta global terbaik dan tercerdas, sehingga negara ini dapat terus menjadi rumah bagi terobosan dalam sains, teknologi dan penelitian dan pekerjaan terkemuka dunia lainnya yang dibawa oleh talenta internasional ke Inggris.
"Rute Lulusan Baru menunjukkan pandangan global kami dan akan memastikan bahwa kami akan terus menarik talenta yang terbaik dan paling cerdas," tandasnya.
Advertisement