Menlu Retno Berbagi Pengalaman Perangi Terorisme Kawasan di Sidang PBB

Menlu Retno Marsudi berbagi pengalaman upaya penanggulangan terorisme di tingkat nasional dan kawasan Asia Tenggara yang dapat menjadi pembelajaran bagi kawasan lainnya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 28 Sep 2019, 08:01 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2019, 08:01 WIB
Menlu Retno Marsudi di Sidang Umum PBB, New York. (Dokumentasi Kemlu RI)
Menlu Retno Marsudi di Sidang Umum PBB, New York. (Dokumentasi Kemlu RI)

Liputan6.com, New York - Isu perdamaian dan keamanan dalam pemberantasan terorisme kembali digaungkan Menlu RI Retno Marsudi, kali ini di Markas PBB, New York, AS, 25 September 2019.

"Gerakan terorisme global selalu menemukan cara dan bentuk baru untuk mengancam dunia," tegas Menlu Retno dalam Debat Tingkat Menteri DK PBB dengan tema Kerjasama PBB dan Organisasi Regional serta Sub-regional guna Mendukung Perdamaian dan Keamanan dalam Pemberantasan Terorisme di Markas PBB, New York, AS pada 25 September 2019 waktu setempat.

Dengan demikian, menurut Menlu Retno, kerjasama antara PBB dan organisasi regional sangat penting untuk mencegah, memberantas, dan melindungi masyarakat kita dari ancaman terorisme, baik di masa kini maupun di masa yang mendatang.

Seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Sabtu (27/9/2019), ada tiga hal telah ditekankan oleh Menlu RI pada pertemuan DK PBB tersebut.

"Pertama, pentingnya penguatan upaya pencegahan penyebaran ideologi terorisme pada tingkat nasional. Kedua, penguatan mekanisme regional dan sub-regional yang tepat dalam penanggulangan terorisme. Ketiga, sinergi strategi penanggulangan terorisme pada tingkat global, sub-regional, regional dan nasional," papar Menlu Retno.

 

Berbagi Pengalaman

Di hadapan DK PBB, Menlu RI juga berbagi pengalaman upaya penanggulangan terorisme di tingkat nasional dan kawasan Asia Tenggara yang dapat menjadi pembelajaran bagi kawasan lainnya.

“Indonesia bersama dengan Malaysia dan Filipina telah mengembangkan mekanisme kerja sama trilateral untuk mengatasi ancaman kelompok teroris di Laut Sulu,” jelas Menlu RI seraya menyampaikan upaya Pemerintah RI menyusun Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme dengan merujuk pada dokumen ASEAN dan Sekjen PBB.

“Tidak ada satupun kawasan yang kebal dari ancaman terorisme. Dengan demikian, kerjasama global merupakan satu-satunya upaya nyata untuk melawan ancaman terorisme” tutup Menlu RI

Debat Tingkat Menteri DK PBB merupakan salah satu kegiatan utama Presidensi Rusia di DK PBB pada bulan September 2019. Pertemuan dipimpin oleh Menlu Rusia, Sergey Lavrov, dan dihadiri oleh sejumlah Menteri dan Pejabat Tinggi negara anggota DK PBB. Pembahasan Debat difokuskan pada peran organisasi regional dalam memperkuat upaya penanggulangan terorisme, termasuk melalui kerjasama dengan PBB. Kedua topik tersebut selaras dengan prioritas keanggotaan Indonesia pada DK PBB. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya