Liputan6.com, Jakarta - Berita terpopuler pertama yaitu datang dari Arab Saudi yang mengubah beberapa peraturan mengenai hak perempuan. Peraturan ini telah berubah sejak Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) memimpin de facto Arab Saudi.
Selain boleh mengendarai, terdapat berbagai kegiatan lainnya yang dilakukan oleh perempuan disana tanpa izin wali pria.
Artikel yang populer selanjutnya yaitu tentang eksperimen lanjut tanaman kapas yang ditumbuhkan oleh China di sisi terjauh Bulan.
Advertisement
Salah satu negara dari Eropa juga menjadi sorotan publik. Pasalnya, Raja Swedia, Carl XXVI Gustaf telah menghapus nama lima orang cucunya dari kerajaan. Apa alasannya?
Berikut selengkapnya dalam Top 3 Global, Rabu (9/10/2019):
1. Boleh Mengemudi, Arab Saudi Ringankan Hak Perempuan
Beberapa perempuan Saudi merasakan norma budaya berubah, sejak putra mahkota dan pemimpin de facto Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) bergerak untuk membentuk masyarakat konservatif ini ke dunia luar dan secara umum menjadikannya 'sedikit' lebih liberal ketimbang Saudi beberapa dekade silam.
Menurut Ketua Prodi Pascasarjana Kajian Timur Tengah dan Islam di Universitas Indonesia, Yon Machmudi, poin soal emansipasi perempuan adalah topik yang sedari dulu telah digaungkan aktivis perempuan Saudi, di mana mereka menyerukan agar bisa mendapatkan kesetaraan hak.
Advertisement
2. Tanaman Kapas oleh China yang Hidup di Bulan
Chang'e-4 menjadi kendaraan antariksa pertama yang mengunjungi bagian paling gelap Bulan, dengan membawa muatan mini-biosfer seberat 2,6 kg yang disebut Lunar Micro Ecosystem (LME).
Karya terobosan terbaru China itu adalah percobaan pertumbuhan biologis perdana di satelit alami Bumi. Sayangnya, hanya biji kapas yang memberikan hasil positif.
3. Raja Swedia Hapuskan 5 Nama Cucunya, Mengapa?
Raja Swedia telah menghapus nama lima orang cucunya dari kerajaan. Kendati demikian, mereka tetap merupakan anggota keluarga kerajaan dan memiliki gelar dari kedua orangtuanya.
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti
Advertisement