Pulang dari Ruang Angkasa, Astronot Arab Buktikan Bumi Tidak Datar

Seorang astornot pertama yang berasal dari Arab, membuktikan bentuk Bumi adalah bulat setelah melihat sendiri dari ruang angkasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2019, 13:11 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 13:11 WIB
Ilustrasi Bumi
Ilustrasi Bumi (NASA)

Liputan6.com, Arab Saudi - Teori konspirasi terkait bentuk Bumi apakah datar atau bulat, sudah dibicarakan sejak dahulu hingga saat ini. Namun, seorang astronot asal Arab membuktikan bahwa Bumi memiliki bentuk bulat setelah melihatnya sendiri dari ruang angkasa.

Adalah Hazza Al Mansouri, astronot pertama Uni Emirat Arab yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Ia mengatakan, misi itu hanyalah awal dari ekspedisi ruang angkasa untuk negerinya. 

"Itu (Bumi) berbentuk bulat, aku sudah melihatnya dengan mataku sehingga aku bisa mengatakan ini kepada mu," ujarnya seperti mengutip dari laman The National pada Jumat (11/10/2019).

Pernyataan ini ia jawab setelah ditanya terkait teori konspirasi bahwa Bumi itu datar, bukan bulat. Alhasil, tawa dari astronot dan semua orang di ruangan itu pun pecah.

Selama di ruang angkasa, ia juga membagikan foto di akun twitter-nya sebagai bukti bahwa bentuk Bumi benar-benar bulat.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Misi Pertama untuk Uni Emirat di Masa Depan

Ilustrasi Astronot (iStockphoto)
Ilustrasi Astronot (iStock)

Mansouri juga berbicara tentang pentingnya misi delapan hari ke Stasiun Luar Angkasa Internasional yang dilakukannya.

"Pesan kami benar-benar untuk membuat model kamis sendiri di negara kami, di wilayah Arab, seperti yang kami lihat di Yuri Gagarin --manusia pertama di luar angkasa," katanya.

Mengacu pada 'waktu berikutnya', Mansouri mengatakan dia berharap negara Arab lainnya juga memiliki kesempatan untuk pergi ke ruang angkasa.

"Sekarang misi saya adalah untuk mentransfer pengetahuan dan pengalaman saya dari pelatihan saya di Star City dan naik ke stasiun astronot berikutnya, saya pun berharap astronot lain akan melakukan lebih baik daripada saya," ucapnya.

Belajar Berbagai Bahasa

Ilustrasi astronot
Ilustrasi astronot (NASA)

Mansouri berangkat dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan dengan roket Soyuz Rusia pada 25 September. Dia kembali pada 3 Oktober setelah melakukan serangkaian percobaan ilmiah di ISS.

Ketika ditanya pada hari Selasa apa kata-kata pertamanya saat mencapai Bumi, ia berkata "Ahamdullilah --terima kasih Tuhan."

Mansouri, yang belajar bahasa Rusia sebelum misinya itu, meningkatkan keterampilan bahasanya selama konferensi pers. Ia juga menjawab dalam bahasa Inggris, Arab, dan Rusia.

Sebelum melakukan misinya, ia ditanya hal apa yang paling dirindukan olehnya dari stasiun. "Hal yang paling saya rindukan adalah teman-teman di stasiun, orang-orang dari negara-negara internasional yang bekerja bersama untuk umat manusia," ungkapnya.

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya