Liputan6.com, Jakarta - Badan antariksa Amerika (NASA) menemukan adanya asteroid yang tengah meluncur dari ruang angkasa dengan kecepatan hampir 50.000 mph menuju Bumi. Asteroid ini akan sangat dekat dengan Bumi pada Senin malam atau Selasa, 10 September dini hari.
NASA memperkirakan batu itu akan datang paling dekat ke Bumi sekitar pukul 08.13 malam waktu BST. Jalan lintas asteroid sedang dilacak Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) di Institut Teknologi California.
Selama ini, CNEOS NASA melacak semua asteroid dan komet yang mengancam akan menyerang Bumi.
Advertisement
Asteroid yang mendekat ke Bumi, seperti dilansir express.co.uk, Senin (9/9/2019), dijuluki NASA sebagai 2019 RG2 yang merupakan salah satu Obyek Dekat-Bumi atau NEO. Asteroid jenis Apollo ini terbang di sekitar cincin bagian dalam tata surya pada lintasan yang mirip dengan Asteroid 1862 Apollo.
NEO adalah semua komet dan asteroid yang mengorbit Bumi. Terkadang, NEO seperti RG2 akan secara serempak berpapasan dengan planet manusia.
NASA mengatakan, "Ketika mereka mengorbit Matahari, objek dekat Bumi kadang-kadang dapat mendekat ke Bumi. Perhatikan bahwa bagian 'dekat' secara astronomi bisa sangat jauh dalam istilah manusia: jutaan atau bahkan puluhan juta kilometer."
NASA memperkirakan ukuran asteroid RG2 berkisar antara 29 kaki hingga 65,6 kaki (8,9 meter hingga 20 meter).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hanya Melintas, Tak Menghantam
Ketika batu angkasa berukuran 65,6 kaki (20m) meledak di atas Oblast Chelyabinsk Rusia pada 2013, gelombang kejut terjadi dalam radius luas dan melukai lebih dari 1.000 orang.
Pada saat itu, NASA menjuluki pemogokan asteroid yang tak terduga sebagai peringatan adanya ancaman yang bersembunyi di luar angkasa.
Asteroid RG2 akan membuat apa yang disebut Earth Close Approach malam ini tetapi, untungnya, itu tidak akan mengenai planet ini.
Batuan ruang angkasa akan menutup di Bumi dengan kecepatan sangat tinggi sekitar 21,99 km per detik atau 49.190 mph (79.166 kph).
Pada pendekatan terdekatnya, asteroid akan mendekati Bumi dari jarak sekitar 0,00350 unit astronomi (au). Satu unit astronomi mengukur jarak dari Bumi ke Matahari atau sekitar 93 juta mil (149,6 juta km).
Ini berarti Asteroid RG2 akan dengan aman melewati kita dari jarak 325.345 mil (523.529km). Jaraknya sama dengan hanya 1,36 kali jarak dari Bumi ke Bulan.
Setelah melintas malam ini, NASA tidak mengharapkan ada batu ruang angkasa yang membuat penampilan lain di lingkungan Bumi di masa mendatang.
Advertisement