Liputan6.com, Jakarta - Seiring berjalannya waktu, manusia terus menemukan cara untuk berkomunikasi secara efektif. Emoji merupakan salah satu pesan untuk memberi tahu perasaan bahkan bisa menggantikan kata-kata saat berkomunikasi.
Beberapa emoji mungkin punya makna yang sederhana, tapi terdapat juga yang punya makna ganda rahasia yang perlu diketahui.
Dikutip dari Best Life Online pada Minggu (20/10/2019) berikut arti rahasia dari lima emoji yang sering kita temui:
Advertisement
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Wanita Menari
Emoji yang memperlihatkan seorang wanita seperti menari dengan gaun merah bukan menandakan pengirim ingin berdansa salsa dengan sang penerima pesan.
Emoji ini berarti mereka ingin berpesta dengan sangat meriah.
Advertisement
2. Manikur
Orang-orang mungkin biasa mengunggah foto mereka sedang menggunakan cat kuku atau sedang merasa cantik dengan menggunakan emoji manikur ini.
Tapi arti sebenarnya dari emoji ini adalah, bahwa kita menunjukan ketidakpedulian kita dengan perkataan orang lain terhadap kita.
3. Bertepuk Tangan
Salah satu emoji yang lebih sederhana, sering digunakan untuk bertepuk tangan atas sesuatu yang dikatakan seseorang.
Tetapi, bila emoji ini disisipkan di antara setiap kata dalam sebuah kalimat, memiliki makna sebagai cara agresif pasif untuk menekankan sesuatu yang tampaknya tidak bisa dipahami orang.
Advertisement
4. Alpukat
Alpukat tidak hanya berarti buah yang biasa dimakan, diminum, atau dijadikan saus di meksiko. Tapi, emoji ini menunjukan seseorang yang sangat biasa saja tanpa ada harapan dan hanya mengikuti trend masa kini.
5. Wanita Meja Informasi
Mungkin beberapa ada yang melihat emoji ini sebagai seorang operator atau wanita-wanita di meja perusahaan yang biasa mengatakan "Ada yang bisa saya bantu?".
Tapi ternyata emoji ini berarti ketidak tahuan, atau jika kita mengatakan "aku tidak tahu lagi harus berfikir seperti apa."
Reporter: Windy Febriana
Advertisement