Gempa Terbesar dalam Beberapa Dekade Guncang Albania, 6 Orang Tewas

Gempa dahsyat bermagnitudo 6,4, lindu terbesar dalam beberapa dasawarsa mengguncang Albania.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 26 Nov 2019, 16:26 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2019, 16:26 WIB
Gempa Albania
Orang-orang mencari di puing hotel yang rusak setelah gempa bumi di Durres, Albania barat, Selasa (26/11/2019). Gempa bumi bermagnitudo 6,4 mengguncang Albania, Selasa dini hari yang menyebabkan beberapa bangunan dan gedung permukiman runtuh. (AP Photo)

Liputan6.com, Tirana - Gempa besar bermagnitudo 6,4 melanda Albania pada Selasa pagi waktu setempat. Lindu menghancurkan banyak gedung dan membuat penduduk panik berlari ke jalanan.

"Setidaknya enam orang tewas dan lusinan orang terluka ketika gempa bumi terbesar menghantam Albania dalam beberapa dasawarsa, menjebak orang-orang di reruntuhan dan memicu kepanikan di antara penduduk saat ini," demikian dilaporkan Daily Maii, Selasa (26/11/2019).

Upaya penyelamatan korban dari tumpukan puing yang roboh akibat gempa pada pukul 03.54 waktu setempat berjibaku dengan waktu.

Pusat gempa berada sekitar 20 mil sebelah barat ibu kota Tirana yang padat penduduk, antara kota pesisir Durres dan kota Thumane, yang keduanya dilaporkan mengalami kerusakan parah.

Seorang pria berusia 50an meninggal setelah melompat dari sebuah bangunan yang runtuh di Kurbin, sementara jasad seorang pria dan wanita dikeluarkan dari puing-puing di Thumane dan jenazah keempat ditemukan di Durres. Sedangkan dua orang lainnya dilaporkan tewas, dengan 300 orang dirawat karena cedera.

"Gempa itu terasa di ratusan mil di bagian timur Eropa, membuat penduduk bergegas keluar dari bangunan yang berguncang sambil menggendong bayi," kata saksi mata.

Saksikan Video Berikut Ini:

Banyak Bangunan Rusak Parah

Gempa Albania
Sebuah mobil tetrimpa puing bangunan hotel yang rusak setelah gempa bumi di Durres, Albania barat, Selasa (26/11/2019). Gempa bumi bermagnitudo 6,4 mengguncang Albania, Selasa dini hari yang menyebabkan beberapa bangunan dan gedung permukiman runtuh. (AP Photo)

Pada Selasa pagi, Presiden Albania Ilir Meta mengatakan bahwa 'situasinya sangat dramatis' dan berjanji bahwa 'semua upaya sedang dilakukan untuk membawa orang keluar dari reruntuhan.'

Pekerja darurat mengatakan kepada media setempat bahwa salah satu dari mereka yang terbunuh adalah seorang wanita tua. Ia berhasil menyelamatkan sang cucu dengan menggendong dan melindungi di balik tubuhnya.

Saksi mata mengatakan setidaknya satu hotel berlantai empat di Durres, Mira Mare hancur, sementara bangunan lain di pusat kota rusak parah.

"Pemadam kebakaran dan staf militer membantu penduduk yang terperangkap di bawah puing-puing, di Durres dan Thumane yang berdekatan," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan kepada wartawan.

Kementerian Dalam Negeri Albania juga meminta orang untuk menghindari mengemudi di daerah yang terkena dampak, untuk memungkinkan layanan darurat untuk beroperasi secara bebas.

Gambar-gambar yang beredar menunjukkan kerusakan parah pada bangunan, terlihat retakan besar dan batu dari tembok berjatuhan, termasuk satu apartemen dengan sebagian besar dinding kamar hilang.

Saksi lain menggambarkan warga yang melarikan diri dari gedung apartemen di Tirana, beberapa membawa bayi. Rekaman TV menunjukkan seorang anak ditarik dari reruntuhan.

Gempa tersebut juga dilaporkan memicu listrik padam di beberapa lingkungan. 

Tiga jam setelah tremor utama, gempa susulan yang kuat mengguncang kota yang terkenal dengan perpaduan arsitektur warna-warni dari masa Ottoman, Fasis, dan Soviet.

Survei Geologi AS memperingatkan gempa bumi sebesar itu berpotensi menyebabkan kerusakan luas dan korban jiwa. 

USGS: 8.000 Orang Terdampak Gempa Dahsyat Albania

Gempa Albania
Seorang pria berbicara di ponsel ketika yang lain melihat kerusakan bangunan setelah gempa bumi di Durres, Albania barat, Selasa (26/11/2019). Gempa bumi bermagnitudo 6,4 mengguncang Albania, Selasa dini hari yang menyebabkan beberapa bangunan dan gedung permukiman runtuh. (AP Photo)

Perdana Menteri Albania  Edi Rama mengatakan bahwa semua lembaga pemerintah 'bekerja secara intensif untuk menyelamatkan nyawa di tempat-tempat fatal di Durres dan Thumane.'

"Ini adalah momen dramatis di mana kita harus menjaga ketenangan, tetap bersama satu sama lain untuk mengatasi kejutan ini," tulis Rama di halaman Facebook miliknya.

Presiden Meta juga meminta Kabinet untuk meminta bantuan internasional dan menyerukan solidaritas dengan penduduk yang terkena dampak.

Banyak laporan tentang goncangan datang dari ibu kota Macedonia, Skopje, 100 mil di timur laut pusat gempa Durres. Seorang warga setempat, Eva Ellereit, menulis di Twitter: "... Seluruh kamar tidur Anda gemetar di tengah malam #gempa bumi."

Beberapa getaran yang lebih kecil terjadi satu jam sebelum gempa utama, yang juga terasa di seluruh Balkan dan di wilayah selatan Italia Puglia.

Pada bulan September, gempa bermagnitudo 5,6 di tempat yang hampir sama melukai setidaknya 70 orang dan merusak sekitar 500 bangunan.

"Gempa berkekuatan 6,4 akan sekitar 16 kali lebih kuat dari itu," kata para ahli.

Prediksi komputer dari USGS mengatakan sekitar 8.000 orang akan merasakan getaran 'parah' dalam gempa hari ini, dan total hampir 12 juta orang akan merasakannya di negara-negara termasuk Yunani, Montenegro, Kosovo, dan Makedonia Utara.

Gempa susulan sekitar 5,4 skala Richter mengguncang daerah itu beberapa menit setelah getaran utama dan gempa kecil terus mengguncang wilayah itu sampai dini hari. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya